Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian internal terhadap kinerja keuangan pada Perum Perhutani. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan sebagai variabel bebas dan kinerja keuangan sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pada Perum Perhutani. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 31 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan kuesioner. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah uji kualitas data, analisis akuntansi, analisis regresi linear berganda, analisis koefisien korelasi, dan pengujian hipotesis. Analisis akuntansi diperoleh nilai maximum variabel lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan sebesar 5,00, 5,00, 5,00, 5,00 dan 5.00. Nilai minimum variabel lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan sebesar 3,00, 3,00, 3,00, 3,00 dan 3.00. Nilai mean lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan sebesar 4,05, 4,15, 4,12, 4,15, 3,94, dan 3,97. Pengolahan data menggunakan SPSS versi 23.0 diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = -0,372 + 0,146X1 + 0,366X2 + 0,033X3 + 0,083X4 + 0,443X5 viii yang diuji kelayakan asumsi normalitas residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, terjadi heteroskedastisitas, dan tidak terjadi autokorelasi. Uji t secara parsial menunjukkan variabel lingkungan pengendalian tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja keuangan dengan nilai thitung = 1,015 < t(0,05/5;25) = 2,06 dan signifikansi 0,320 > 0,05. Variabel penilaian risiko berpengaruh positif dan signifikan kinerja keuangan dengan nilai thitung = 2,264 > t(0,05/5;25) = 2,06 dan signifikansi 0,032 < 0,05. Variabel aktivitas pengendalian tidak positif dan tidak signifikan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan dengan nilai thitung = 0,245 < t(0,05/5;25) = 2,06 dan signifikansi 0,808 > 0,05. Variabel informasi dan komunikasi tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja keuangan dengan nilai thitung = 0,605 < t(0,05/5;25) = 2,06 dan signifikansi 0,551 > 0,05. Variabel pemantauan berpengaruh positif dan signifikan kinerja keuangan dengan nilai thitung = 4,290 > t(0,05/5;25) = 2,06 dan signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil Uji F menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) variabel lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan dengan nilai Fhitung 27,510 > F(0,05/5;25) = 2,60 dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Analisis koefisien korelasi berganda (R) antara variabel lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan, dengan kinerja keuangan 0,920, maka hubungan variabel sangat kuat. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,815 artinya 81,5% variabel kinerja keuangan dijelaskan oleh variabel lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan sedangkan 18,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian lain, seperti teknologi baru, pengolahan akuntansi sejak transaksi dimulai terkait variabel penilaian risiko dan informasi dan komunikasi. Berdasarkan penjelasan di atas disarankan kepada peneliti selanjutnya sebaiknya menambah variabel audit internal, komitmen organisasi dan variabel independen yang lain.