Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efisiensi biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsung terhadap rasio profit margin.
Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Adapun variabel yang
diteliti adalah efisiensi biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung sebagai
variabel independen dan rasio profit margin sebagai variabel dependen. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah metode telaah dokumen yaitu menelaah
laporan keuangan tahun 2009 - 2015 yang diperoleh dari anggaran biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsung, realisasi biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung dan laporan laba rugi perusahaan. Teknik pengolahan dan analisis
data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis regresi linear berganda, uji
asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji
autokorelasi), uji hipotesis, analisis koefisien korelasi, analisis koefisien
determinasi.
Dari pengolahan data menggunakan SPSS 21.0 dan diperoleh persamaan
regresi linier berganda Ŷ = 13,403 + 0,074 X₁ + 0,073 X₂, asumsi normalitas
diperoleh residual berdistribusi normal. Hasil uji asumsi klasik yang terdiri dari
uji multikolinearitas dan heteroskedastisitas tidak tejadi multikolinearitas dan
heteroskedastisitas kemudian diuji kembali menggunakan uji glesjer dan tidak
terjadi heteroskedastisitas, serta autokorelasi menunjukkan tidak ada kepastian
atau kesimpulan yang pasti.
viii
Hasil pengujian melalui uji t secara parsial variabel efisiensi biaya bahan
baku berpengaruh positif tidak signifikan terhadap rasio profit margin dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,411 > 0,05. Hasil pengujian secara parsial variabel
efisiensi biaya tenaga kerja langsung berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
rasio profit margin dengan tingkat signifikansi sebesar 0,486 > 0,05. Hasil uji F
menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) kedua variabel independen
tersebut yaitu efisiensi biaya bahan baku dan efisiensi biaya tenaga kerja langsung
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap rasio profit margin dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,354 > 0,05.
Nilai koefisien korelasi berganda sebesar 0,636 menunjukkan hubungan yang
kuat dan positif antara variabel efisiensi biaya bahan baku dan biaya tenaga keja
langsung dengan rasio profit margin. Hasil analisis koefisien determinasi
diperoleh adjusted R square sebesar 0,107 menunjukkan bahwa efisiensi biaya
bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung mampu menjelaskan variabel
dependen rasio profit magin, yaitu sebesar 10,7 % dan sisanya sebesar 89,3%
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi seperti
biaya overhead pabrik.
Berdasarkan penjelasan di atas disarankan kepada perusahaan sebaiknya lebih
memperhatikan tingkat efisiensi biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung serta biaya lain yang dapat mempengaruhi rasio profit margin, dan untuk
peneliti selanjutnya dianjurkan agar mempertimbangkan faktor-faktor efisiensi
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang dapat memperbesar rasio
proft margin, seperti biaya overhead pabrik dan memperbesar penjualan dan
harga pokok penjualan tertentu, menambahkan periode waktu penelitiannya dan
menambahkan variabel yang akan digunakan sehingga hasil yang diperoleh lebih
baik dan lebih memperkuat hasil dari peneliti-peneliti sebelumnya.
|