Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA) pada salah satu perusahaan telekomunikasi yaitu PT XL Axiata Tbk. Berdasarkan data keuangan yang digunakan dari tahun 2006 sampai dengan 2015,dalam konsep economic value added berdiri sendiri tanpa harus membandingkan dengan perusahaan sejenis atau membuat analisa kecenderungan atau tren. Jika economic value added > 0 maka ada nilai tambah ekonomi terhadap perusahaan dan jika economic value added < 0 maka menunjukkan tidak ada nilai tambah ekonomi atau tidak terjadi kekayaan pemilik modal, dikarenakan laba yang tersedia tidak dapat memenuhi tingkat pengembalian pemilik modal. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nett Operating After Tax (NOPAT), Invested Capital (IC), Weight Average Cost Capital (WACC), Capital Charges (CC), dan Economic Value Added (EVA) untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan telekomunikasi, adapun rasio lain untuk mengukur kinerja keuangan yaitu menggunakan perspektif keuangan yaitu Return on Asset (ROA), dan Return on Equity (ROE). Pembahasan yaitu nilai economic value added dalam kurun waktu tahun 2006 sampai 2015, mengalami economic value added yang positif atau EVA > 0, namun ditahun 2014 economic value added mengalami EVA yang negatif atau EVA < 0, akan tetapi tidak mempengaruhi nilai economic value added pada tahun-tahun sebelunnya yang masih dikatakan stabil. Hal ini tidak luput dari viii kinerja manajemen dalam mengolah laporan keuangan perusahaan PT XL Axiata Tbk yang menjaga dan memberikan informasi kepada pemilik modal atau investor dalam melaporkan keuangan perusahaan selama periode berjalan. Berdasarkan penjelasan di atas dapat menunjukkan apakah kinerja keuangan dalam kurun wkatu 10 tahun terkahir membaik/stabilitas atau bahkan memburuk, hasil dari analisis ini juga bias menjadi bahan pertimbangan kepada para pemilik modal atau investor untuk menanamkan modalnya di PT XL Axiata Tbk, dan dapat menjadi panduan bagi para perusahaan lain dalam menarik investor untuk menanamkan modalanya di Indonesia.