Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran pengendalian persediaan bahan baku terhadap efisiensi biaya persediaan yang dibatasi dengan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Dengan hal ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mengetahui seberapa efisien sistem pengendalian persediaan yang diterapkan terhadap biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis perbandingan, yaitu untuk mengetahui perbedaan 2 (dua) atau lebih kelompok dalam 1 (satu) variabel. Variabel yang diteliti adalah variabel X yaitu sistem Economic Order Quantity (EOQ) dan sistem Just in Time (JIT), sedangkan variabel Y adalah efisiensi biaya persediaan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah PT Jayatama Selaras. Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan selama 5 (lima) tahun periode 2011-2015. Untuk mengetahui besarnya efisiensi biaya persediaan antara sistem Economic Order Quantity (EOQ) dan sistem Just in Time (JIT) dilakukan dengan cara membandingkan jumlah biaya persediaan PT Jayatama Selaras dan dengan menggunakan sistem Economic Order Quantity (EOQ). Hasil dari analisis perbandingan sistem Economic Order Quantity (EOQ) dan sistem Just in Time (JIT) diperoleh hasil yaitu penelitian dengan menggunakan sistem perusahaan menunjukkan bahwa total biaya pemesanan sebesar Rp 52.622.280, lebih kecil dari pada mengunakan sistem Economic Order Quantity (EOQ) yaitu sebesar Rp 58.821.214. Hasil dari analisis biaya penyimpanan dengan menggunakan sistem perusahaan, menunjukkan bahwa total biaya penyimpanan sebesar Rp 37.666.089 lebih kecil dari pada menggunakan sistem Economic Order Quantity (EOQ) yaitu sebesar Rp 59.614.533. Dari hasil analisis tersebut didapat total biaya persediaan dengan menggunakan sistem perusahaan sebesar Rp 90.288.369, lebih kecil dari pada menggunakan sistem Economic Order Quantity (EOQ) yaitu sebesar Rp 118.435.747. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pengendalian persediaan bahan baku yang digunakan di PT Jayatama Selaras lebih efisien dibandingkan dengan sitem pengendaliaan persediaan bahan baku lainnya yaitu dalam penelitian ini adalah sistem Economic Order Quantity (EOQ), dengan total efisiensi biaya persediaan sebesar Rp 28.147378. Dari hasil penelitian ini disarankan kepada PT Jayatama Selaras untuk tetap menerapkan sistem Just in Time (JIT) dalam pengendalian persediaan bahan baku dan untuk meninggkatkan tingkat efisiensi biaya persediaan. Menjalian kerja sama yang erat dengan supplier dengan cara mengadakan kontrak jangka panjang. Melakukan pembelian dalam jumlah yang optimal sesuai dengan kebutuhan produksi dan melakukan pembelian dan pengiriman bahan baku secara berkala sehingga terjadi efisiensi biaya persediaan. Penelitian ini hanya menganalisis 8 (delapan) bahan baku yang dipakai di PT Jayatama Selaras. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menganalisis keseluruhan bahan baku yang digunakan PT Jayatama Selaras untuk keperluan produksi sehingga dapat mengetahui keseluruhan efisiensi biaya persediaan bahan baku yang didapat PT Jayatama Selaras.