Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil (DBH) terhadap Belanja Modal pada Kabupaten/Kota Provinsi Bali tahun 2010 sampa dengan 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, yaitu untuk mengetahui atau menjelaskan pengaruh antara variabel satu terhadap variabel lain. Variabel yang diteliti adalah variabel X yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil (DBH) , sedangkan variabel Y adalah Belanja Modal. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Provinsi Lampung. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan kriteria, diperoleh 7 kabupaten dan 1 kota yang menjadi sampel penelitian ini. Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu memperoleh data berupa Laporan Realisasi Anggaran dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI). Hasil dari pengolahan data menggunakan SPSS versi 21 dan diperoleh persamaan regresi linear berganda BM = 20.009,936 + 0,287 PAD + 0,077 DAU + 0,326 DAK – 0,111 DBH yang telah diuji kelayakan asumsi normalitas terdistribusi normal serta tidak terjadi heterokedastisitas, tidak terjadi multikolinearitas dan tidak terjadi autokorelasi baik positif maupun negatif, maka model regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Hasil pengujian menunjukkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Modal, dengan nilai thitung sebesar 14,208 dan ttabel 2,017 (14,208 > 2,017) dengan signifikansi sebesar 0.000 < 0,050. Dana Alokasi Umum (DAU) tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Belanja Modal, dengan nilai thitung sebesar 1,114 dan nilai ttabel 2,017 (1,114 < 2,017) dengan signifikansi sebesar 0.272 > 0,050. Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Belanja Modal, dengan nilai thitung sebesar 0,610 dan nilai ttabel 2,017 (0,610 < 2,017) dengan signifikansi sebesar 0.545 > 0,050. Dana Bagi Hasil (DBH) tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Belanja Modal, dengan nilai thitung sebesar -0,369 dan nilai ttabel 2,017 (-0,369 < 2,017) dengan signifikansi sebesar 0.714 > 0,050. nilai Fhitung sebesar 60,162 dan nilai Ftabel (4;48) sebesar 2,59 (60,162 > 2,59) pada tingkat signifikansi sebesar 0,000 dan df = (4;43). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen. Sedangkan, berdasarkan analisis Adjusted R Square menunjukkan bahwa pengaruh antara Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bagi Hasil (DBH) terhadap Belanja Modal, yaitu sebesar sebesar 83,4%. Sedangkan sisanya 16,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam variabel ini transfer pemerintah pusat lainnya, transfer pemerintah provinsi, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Saran untuk penelitian selanjutnya sebaiknya diharapkan dapat menggunakan belanja lainnya seperti belanja langsung, belanja tidak langsung atau belanja daerah. Selain itu pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel independen lainnya seperti pendapatan transfer lainnya, transfer pemerintah provinsi, dan lain-lain pendapatan yang sah. Kemudian kepada peneliti selanjutnya diharapakan dapat menambah cakupan daerah Kabupaten/kota khususnya yang berada di luar Provinsi Bali, agar hasil dari penelitian yang dilakukan lebih representatif.