Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus terhadap belanja modal pada pemerintah daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi Jambi. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus, sedangkan variabel dependen adalah Belanja Modal. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Kabupaten dan Kota yang terdapat di Provinsi Jambi dengan jumlah 9 (sembilan) Kabupaten dan 2 (dua) Kota. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Data dalam penelitian ini bersifat sekunder yang dikumpulkan dengan teknik telaah dokumen, yaitu memperoleh data berupa Laporan Realisasi Anggaran dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI). Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), analisis regresi linier berganda, uji hipotesis, dan analisis koefisien determinasi. Hasil Analisis Akuntansi yaitu variabel Belanja Modal (Y) mendapati hasil rata-rata sebesar Rp 241,60 (dalam milyar), dan nilai standar deviasi sebesar viii 90,22. Variabel Pendapatan Asli Daerah (X1) mendapati hasil rata-rata sebesar Rp 59,66 (dalam milyar), dan nilai standar deviasi sebesar 46,83. Variabel Dana Alokasi Umum (X2) mendapati hasil rata-rata sebesar Rp 461,96 (dalam milyar), dan nilai standar deviasi sebesar 103,22. Variabel Dana Alokasi Khusus (X3) mendapati hasil rata-rata sebesar Rp 39,38 (dalam milyar), dan nilai standar deviasi sebesar 18,24. Hasil model analisis regresi linier berganda yang diperoleh yaitu Ŷ = 118,930 + 0,096 X1 + 0,515 X2 – 3,071 X3. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal, tidak tejadi multikolinieritas, tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi autokorelasi sehingga dapat diinterprestasikan model regresi mempunyai sifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Hasil uji statistik t variabel X1 yaitu Pendapatan Asli Daerah menunjukkan thitung sebesar 0,315 < t(0,05 2 ; 51) = 2,007 tingkat signifikansi 0,754 > 0,05 maka Pendapatan Asli Daerah secara parsial berpengaruh postif tidak signifikan terhadap belanja modal. Nilai thitung variabel X2 yaitu Dana Aloksi Umum menunjukkan thitung sebesar 3,174 > t(0,05 2 ; 51) = 2,007 tingkat signifikansi 0,003 < 0,05 maka Dana Alokasi Umum secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap belanja modal. Selanjutnya nilai thitung variabel X3 yaitu Dana Alokasi Khusus menunjukkan thitung sebesar -4,332 < -t( 0,05 2 ; 51) = −2,007 tingkat signifikansi 0.000 < 0,05 maka Dana Alokasi Khusus secara parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap belanja modal. Hasil uji F sebesar 8,255 > F0,05 (3,51) = 2,79 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat diinterpretasikan bahwa Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokai Khusus secara simultan atau bersamaan berpengaruh signifikan terhadap belanja modal Nilai Adjusted R Square sebesar 0,287 artinya variabel independen pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus mampu menjelaskan variasi variabel dependen belanja modal adalah sebesar 28,7% sedangkan sisanya sebesar 71,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini seperti transfer pemerintah pusat lainnya, transfer pemerintah provinsi, dan lain-lain pendapatan yang sah.