Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial, komisaris independen, komite audit, dan risiko litigasi terhadap probabilitas konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, yaitu untuk mengetahui pengaruh antara satu variabel dengan variabel lain. Variabel yang diteliti adalah kepemilikan manajerial (X1), komisaris independen (X2), komite audit (X3), dan risiko litigasi (X4) sebagai variabel independen. Konservatisme akuntansi (Y) sebagai variabel dependen. Data dalam penelitian ini adalah sebanyak 75 data yang diperoleh dari laporan keuangan 15 perusahaan manufaktur periode 2012-2016 yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengolahan data menggunakan SPSS 23.0 dan diperoleh persamaan regresi logistik : 8,688 - 9,134X1 + 9,608X2 + 1,357X3 + 8,270X4 Model regresi dihipotesiskan fit dengan data, dapat dilihat pada nilai -2LL log likehood (block number) mengalami penurunan sebesar 31,167. Hasil hosmer and lemeshow test menunjukkan angka 0,428 > 0,05 bahwa model regresi layak digunakan dalam analisis selanjutnya. viii Hasil pengujian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap probabilitas konservatisme akuntansi dengan nilai signifikansi sebesar 0,018 < 0,05. Komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap probabilitas konservatisme akuntansi dengan nilai signifikansi sebesar 0,028 < 0,05. Komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap probabilitas konservatisme akuntansi dengan nilai signifikansi sebesar 0,056 > 0,05. Risiko litigasi berpengaruh signifikan terhadap probabilitas konservatisme akuntansi dengan nilai signifikansi 0,026 < 0,05. Kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat dalam penelitian ini dapat dilihat pada nilai Nagelkerke R Square adalah 0,454 artinya 45,4% konservatisme akuntansi dapat dijelaskan oleh variabel kepemilikan manajerial, komisaris independen, komite audit, dan risiko litigasi, sedangkan sisanya 54,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini seperti kepemilikan institusional, kepemilikan publik, leverage, pajak, dan ukuran perusahaan. Hasil uji omnimbus of tests model coefficients menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial, komisaris independen, komite audit, dan risiko litigasi berpengaruh signifikan terhadap probabilitas konservatisme akuntansi dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menemukan proksi lain untuk corporate governance, menambahkan variabel lain, menggunakan pengukuran lain dari konservatisme akuntansi, menambah tahun pengamatan penelitian dalam hal ini lebih dari 5 (lima) tahun, dan menggunakan sampel data dari industri selain manufaktur.