Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar dampak penerapan sistem Just in Time terhadap efisiensi biaya produksi pada PT Astra Honda Motor. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus, yaitu suatu metode penelitian ilmiah yang membahas dan menganalisis masalah yang ada dalam penelitian ini yakni masalah yang berhubungan dengan sistem Just in Time. Variabel yang diteliti adalah sistem Just in Time sebagai variabel bebas dan variabel terikatnya efisiensi biaya produksi pada PT Astra Honda Motor dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun yaitu tahun 2014, 2013, 2012 untuk produk engine motor honda sport CB150R. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi yaitu dengan pengamatan langsung terhadap obyek penelitian seperti penerapan sistem Just in Time pada PT Astra Honda Motor dan proses produksi pada PT Astra Honda Motor ; wawancara mengenai hal-hal yang berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti seperti deskripsi perusahaan, deskripsi tugas personel dari beberapa bagian produksi ; dan teknik pengolahan data terakhir melalui telaah dokumen yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh dari dokumentasi yang tersedia seperti profil PT Astra Honda Motor, data biaya produksi, data harga pembelian bahan baku produksi dan laporan-laporan yang diterbitkan oleh perusahaan yang berkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya penerapan sistem Just in Time pada perusahaan mampu meningkatkan efisiensi biaya produksi. Hasil produksi dapat mempengaruhi pencapaian efisiensi perusahaan, vii sebagaimana telah diketahui bahwa apabila biaya output lebih besar dibandingkan biaya input maka akan mencapai nilai efisiensi biaya produksi perusahaan, dan sebaliknya. Dengan adanya penerapan sistem Just in Time realisasi biaya produksi yang terjadi pada tahun 2014 sebesar Rp. 8.942.850.000 lebih kecil dibandingkan anggaran biaya produksi yang ditetapkan perusahaan sebesar Rp. 10.500.000.000 mampu mengefisiensikan biaya produksi sebesar 14,83%, pada tahun 2013 realisasi biaya produksi sebesar Rp. 15.501.600.000 lebih kecil dibandingkan anggaran biaya produksi sebesar Rp. 18.000.000.000 mencapai efisiensi sebesar 13,88% meningkat dibandingkan tahun 2012 efisien yang terjadi sebesar 12,75% pada realisasi biaya produksi sebesar Rp. 2.181.250.000 dengan anggaran biaya produksi sebesar Rp. 2.500.000.000. Di samping itu pada kegiatan produksi untuk bahan baku langsung tidak semua dipakai untuk produksi karena perusahaan juga menggunakan sistem lot size dikarenakan mengantisipasi terjadinya penambahan permintaan. Pada tenaga kerja langsung mengalami penurunan karena tenaga kerja yang digunakan adalah tenaga kerja yang mempunyai keterampilan lebih. Jadi biaya produksi pada output sebesar Rp. 9.401.108.508 lebih besar dari input sebesar Rp. 8.082.132.501 sehingga mencapai efisiensi sebesar 1,16 pada tahun 2014, sedangkan pada tahun 2013 biaya produksi output sebesar Rp 16.904.159.000 lebih besar dari input sebesar Rp. 11.645.000.000 sehingga mencapai efisiensi sebesar 1,45 meningkat dari tahun 2012 yang mencapai efisiensi sebesar 1,01 dari biaya produksi sebesar Rp. 2.043.808.729 dan input Rp. 2.010.200.833. Oleh karena itu, PT Astra Honda Motor disarankan untuk lebih mengevaluasi penerapan sistem Just in Time yang ada sebagai pembanding untuk hasil yang dicapai setiap tahunnya, serta melakukan usaha-usaha perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja penerapan sistem Just in Time sehingga efisiensi biaya produksi dapat ditingkatkan dari tahun ke tahun berikutnya terutama dalam kegiatan produksinya. Perusahaan memperhatikan jumlah pemasok dan persediaan yang digunakan sehingga meminimalisasi terjadinya penumpukan barang dan penerapan sistem Just in Time tidak hanya ditekankan pada waktu siklus produksi saja.