Abstrak  Kembali
Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengimplementasikan sistem informasi biaya berbasis aktivitas (Activity Based Costing ) di PT PLN (Perssero) Trinojoyo, yang merupakan suatu Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk Perseroan yang bergerak dibidang jasa pelayanan listrik, ke dalam dua tahap pengolahan data biaya dan operasi dalam ABC system yaitu: Activity Based Process Costing (ABPC) dan Activity Based Object Costing (ABOC). Dalam implementasinya ABC system digunakan sebagai basis di dalam penghitungan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) yang menjadi dasar dalam penentuan harga jual ke tipe industri ketenagalistrikan lainnya dan alokasi Biaya Pokok Penyediaan (BPP) dari satu tipe ke tipe industri yang lain dalam sektor ketenagalistrikan merupakan transfer price yang akan menjadi beban bagi tipe industri yang teralokasi. PT. PLN (Persero) pada segmen distribusi memiliki dua cost object yang dihasilkan yaitu : TM (Tegangan Menengah) dan TR (Tegangan Rendah). Pembebanan biaya result-producing activites ke cost object pada segmen distribusi tersebut dapat diketahui kos produk/jasa yang dihasilkan untuk masing-masing aktivitas untuk tegangan rendah dan tegangan menengah. Untuk aktivitas pemeliharaan SR kos produk/jasa yang dibebankan ke cost object sebesar Rp.763.622.113 untuk TR. Untuk aktivitas pemeliharaan jaringan kos produk/jasa yang dibebankan ke cost object sebesar Rp.263.613.569,37 untuk TM dan Rp.530.190.469,56 untuk TR. Untuk aktivitas pemeliharaan gardu kosproduk/jasa yang dibebankan ke cost object sebesar Rp.712.101.890,76 untuk TM. Untuk aktivitas pelayanan gangguan kos produk/jasa yang dibebankan ke cost object sebesar Rp.57.429.260,96 untuk TM dan Rp.115.504.095,29 untuk TR. Untuk aktivitas P2TL kos produk/jasa yang dibebankan ke cost object sebesar Rp.115.238.637,5 untuk TR. Untuk aktivitas peneraan kos produk/jasa viii yang dibebankan ke cost object sebesar Rp. 41.031.802,84 untuk TR. Untuk aktivitas pendukung kos produk/jasa yang dibebankan ke cost object sebesa Rp.13.601.918,88 untuk TM dan Rp.151.132.432 untuk TR. Dengan menggunakan metode perhitungan activity based costing (ABC) system pada perhitungan biaya pokok penyediaan (BPP) PT PLN (Persero) Segmen Distribusi menjadi lebih akurat dan terperinci untuk hasil yang di dapat kan dibandingan dengan mengunakan akuntansi biaya sebelum. Metode ABC system juga lebih mempermudah mengetahui cost object pada biaya pokok penyediaan. Penelitian metode ABC system ini adalah penelitian yang serius dan rumit terhadap pengolahan data nya, jadi lebih baik mengunakan metode penelian yang lain yang lebih mudah untuk pengolahan data biaya.