Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keahlian, etika profesi, pengalaman, dan skeptisme profesional auditor terhadap ketepatan pemberian opini audit pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta Timur. Dalam penelitian ini menggunakan metode survei. Variabel yang diteliti adalah keahlian, etika profesi, pengalaman, dan skeptisme profesional auditor sebagai variabel independen dan ketepatan pemberian opini audit sebagai variabel dependen. Sebanyak 15 KAP di Jakarta Timur yang menjadi populasi penelitian. Teknik pemilihan sampel menggunakan Judgment sampling dan sebanyak 87 responden sebagai sampel. Teknik pegumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada masing-masing responden. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi dan analisis regresi linear berganda. Analisis akuntansi diperoleh hasil nilai maximum variabel keahlian sebesar 4,90, etika profesi sebesar 5,00, pengalaman sebesar 4,80, skeptisme profesional auditor sebesar 5,00, dan ketepatan pemberian opini audit sebesar 4,80. Nilai minimum variabel keahlian sebesar 3,60, etika profesi sebesar 3,90, pengalaman sebesar 3,80, skeptisme profesional auditor sebesar 3,90 dan ketepatan pemberian opini audit sebesar 3,70. Nilai mean variabel keahlian sebesar 4,25, etika profesi sebesar 4,26, pengalaman sebesar 4,27, skeptisme profesional auditor sebesar 4,27 dan ketepatan pemberian opini audit sebesar 4,25. viii Dari analisis regresi linear berganda diperoleh model regresi linear berganda Ŷ = 0,120 + 0,251X1 + 0,214X2 + 0,236X3 + 0,268X4 yang diuji kelayakan asumsi normalitas residual distribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, dan tidak terjadi autokorelasi, maka model regresi telah memenuhi persyaratan BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Nilai Adjusted R2 sebesar 0,495, artinya 49,5 % variabel ketepatan pemberian opini audit dapat dijelaskan oleh variabel keahlian, etika profesi, pengalaman, dan skeptisme profesional auditor sedangkan sisanya 50,5 % dijelaskan oleh variabel lain yaitu kompetensi, profesionalisme, independensi, gender, dan situasi audit. Uji t secara parsial menunjukkan variabel keahlian berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketepatan pemberian opini audit dengan nilai thitung 2,883 > ttabel 1,993 dan signifikan 0,005 < 0,05. Variabel etika profesi berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketepatan pemberian opini audit dengan nilai thitung 2,437 > ttabel 1,993 dan signifikan 0,017 < 0,05. Variabel pengalaman berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketepatan pemberian opini audit dengan nilai thitung 2,906 > ttabel 1,993 dan signifikan 0,005 < 0,05. Variabel skeptisme profesional auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketepatan pemberian opini audit dengan nilai thitung 2,937 > ttabel 1,993 dan signifikan 0,004 < 0,05. Uji F secara simultan menunjukkan variabel keahlian, etika profesi, pengalaman, dan skeptisme profesional auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketepatan pemberian opini audit dengan nilai Fhitung = 22,055 > Ftabel 2,48 dan signifikan 0,000 < 0,05. Aaaaaaa Bedasarkan penjelasan di atas disarankan kepada peneliti selanjutnya sebaiknya menambah variabel lain yang mempengaruhi ketepatan pemberian opini audit, menambah sampel penelitian, memperluas area penelitian dan menggunakan metode wawancara langsung.