Abstrak  Kembali
Dalam penelitian ini digunakan metode Survey. Variabel yang diteliti adalah biaya pencegahan, biaya penilaian, dan biaya kegagalan internal sebagai variabel bebas dan produk rusak sebagai variabel terikat. Objek dalam penelitian ini adalah PT Tansri Gani. Teknik pemilihan sampel menggunakan random sampling dan diperoleh data sebanyak 4 tahun. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan pengambilan data. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis regresi linear berganda, analisis koefisien korelasi, analisis koefisien determinasi, dan pengujian hipotesis. Analisis akuntansi diperoleh nilai maximum variabel biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan produk rusak sebesar 9.375.000, 4.000.000, 13.155,31, dan 32.150. Nilai minimum variabel biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan produk rusak sebesar 4125.000, 1.200.000, 5.230.750, dan 1.246. Nilai mean variabel variabel biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan produk rusak sebesar 6.250.0000, 2.075.433,54, 9.093.955, dan 18.278.25. Pengolahan data menggunakan SPSS versi 23.0 diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = -4.056,271 - 0,327X1 + 0,728X2 + 2,515X3 yang diuji kelayakan asumsi normalitas residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, dan tidak terjadi autokorelasi, maka model regresi telah memenuhi persyaratan BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Analisis koefisien korelasi parsial antara biaya pencegahan dan produk rusak sebesar -220 dan signifikansi 0.623 > 0.05, maka dikatakan terdapat hubungan negatif dan tidak signifikan. Koefisien parsial antara biaya penilaian dan produk rusak sebesar 0.126 dan signifikansi 0.601 > 0.05, maka dikatakan terdapat hubungan positif dan tidak signifikan. viii Koefisien parsial antara biaya kegagalan internal dan produk rusak sebesar 0.636 dan signifikansi 0.000 < 0.05, maka dikatakan terdapat hubungan positif dan signifikan. Analisis koefisien korelasi berganda (R) antara variabel biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, produk rusak 0.371, maka hubungan variabel rendah. Uji t secara parsial menunjukkan variabel biaya pencegahan berpengaruh tidak signifikan terhadap produk rusak dengan nilai thitung = -0,496 > t(0,05/3;44) = -2,015 dan signifikansi 0,623 > 0,05. Variabel biaya penilaian berpengaruh tidak signifikan terhadap produk rusak dengan nilai thitung = 0,527 > t(0,05/3;44) = 2,015 dan signifikansi 0,601 > 0,05. Variabel biaya kegagalan internal berpengaruh signifikan terhadap produk rusak dengan nilai thitung = 5,074 > t(0,05/3;44) = 2,015 dan signifikansi 0,000 < 0,05. Uji F secara simultan menunjukkan variabel biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal terhadap produk rusak dengan nilai Fhitung 10,242 > F0,05 (3;44) = 2,82 dan tingkat signifikansi 0,000 < 0.05. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,371 artinya 37,1% variabel biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal sedangkan 62,9% dijelaskan oleh variabel lain diluar biaya mutu seperti biaya bahan penolong, biaya retur, dan biaya yang terjadi departemen pembantu. Berdasarkan penjelasan di atas disarankan kepada peneliti selanjutnya sebaiknya menambah tahun penelitian lebih dari 4 (empat) tahun.