|
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh desentralisasi fiskal dan
kinerja terhadap akuntabilitas pelaporan keuangan pemerintah daerah provinsi di
Indonesia.
Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti
adalah desentralisasi fiskal yang dibagi menjadi 2 (dua) proksi yaitu kemandirian
keuangan daerah dan efektivitas, dan juga kinerja sebagai variabel independen.
Akuntabilitas pelaporan keuangan sebagai variabel dependen. Populasi dalam
penelitian ini berjumlah 34 Provinsi. Pemilihan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik judgement sampling, sehingga diperoleh sampel berjumlah
32 Provinsi di Indonesia. Teknik pengumpulan data dengan telaah dokumen. Data
penelitian diperoleh dari Badan Pemerika Keuangan (BPK) berup laporan
realisasi anggaran dan opini audit, website Kementrian Dalam Negeri
(Kemendagri) berupa skor kinerja pemerintah daerah. Teknik pengolahan dan
analisis data yang digunakan adalah regresi logistik, menilai likelihood, koefisien
determinasi, hosmer and lemeshow’s goodness of fit test, dan uji hipotesis secara
parsial.
Hasil model regresi logistik yang diperoleh Ln = -6,770 - 0,002 X1 +
0,052 X2 + 1,255 X3. Hasil menilai likelihood menunjukkan nilai block number =
0 (nol) sebesar 87,720 sedangkan nilai block number = 1 (satu) sebesar 81,283.
vii
Penurunan likelihood menunjukkan model regresi yang lebih baik atau model
yang dihipotesiskan fit dengan data.
Hasil koefisien determinasi yang dilihat dari nilai Negelkerke R Square
sebesar 0,128 atau 12% mengindikasikan bahwa variabel bebas dalam penelitian
ini mampu menjelaskan variabel terkait sebesar 12%. Hasil uji omnibus test
menunjukkan signifikansi angka 0,092 > 0,05 yang berarti model tidak mampu
memprediksi nilai observasinya, dengan demikian kemandirian keuangan daerah,
efektivitas, dan kinerja berpengaruh secara simultan terhadap akuntabilitas
pelaporan keuangan.
Hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa variabel kemandirian
keuangan daerah berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap akuntabilitas
pelaporan keuangan pemerintah daerah provinsi dengan koefisien regresi sebesar
-0,002 dan tingkat signifikansi 0,541 > 0,05.
Hasil uji hipotesis secara parsial variabel efektivitas menunjukkan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas pelaporan keuangan
pemerintah daerah provinsi dengan koefisien regresi sebesar 0,052 dan tingkat
signifikansi 0,050 < 0,05.
Hasil uji hipotesis secara parsial variabel kinerja menunjukkan berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap akuntabilitas pelaporan keuangan pemerintah
daerah provinsi dengan koefisien regresi sebesar 1,518 dan tingkat signifikansi
0,227 > 0,05.
|