Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik dan mekanisme corporate governance terhadap corporate social responsibility (csr). Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Adapun variabel yang diteliti adalah karakteristik dan mekanisme corporate governance yang di proksikan dengan komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional sebagai variabel independen dan csr sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian adalah perusahaan logam yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014 sebanyak 15 perusahaan. Metode pemilihan sampel menggunakan judgment sampling dan diperoleh sampel sebanyak 6 perusahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode telaah dokumen yaitu menelaah laporan keuangan yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia (BEI) (www.idx.co.id). Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), uji hipotesis, analisis koefisien korelasi, analisis koefisien determinasi. Pengolahan data menggunakan SPSS 20.0 dan diperoleh persamaan regresi linier berganda Ŷ = 43,296 + 0,438 X1 – 0,732 X2 + 0,247 X3 yang telah diuji kelayakan asumsi normalitas berdistribusi normal serta tidak terjadi heterokedastisitas, multikolinearitas dan autokorelasi atau model regresi BLUE. Hasil pengujian melalui uji t secara parsial variabel komisaris independen berpengaruh positif tidak signifikan terhadap csr dengan tingkat signifikansi sebesar 0,239 > 0,05. Kemudian hasil pengujian variabel kepemilikan manajerialberpengaruh negatif tidak signifikan terhadap csr dengan tingkat signifikansi sebesar 0,097 > 0,05, dan hasil pengujian variabel kepemilikan institusional berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap csr dengan tingkat signifikansi sebesar 0,222 < 0,05. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) ketiga variabel independen tersebut yaitu komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap csr dengan tingkat signifikansi sebesar 0,271 < 0,05. Hasil analisis koefisien korelasi sebesar 0,658 menunjukkan hubungan yang kuat antara variabel komisaris independen, kepemilkan manajerial, kepemilikan institusional dengan csr dan hasil analisis adjusted R square menunjukkan bahwa pengaruh antara komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional terhadap csr, yaitu sebesar 3,8% dan sisanya sebesar 96,2% dipengaruhi variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi seperti transparansi GCG, tingkat profitabilitas, leverage, dan kualitas audit. Berdasarkan Penjelasan di atas penulis memberikan saran kepada investor sebaiknya lebih selektif dalam menanamkan modalnya tidak hanya menganalisis laporan keuangannya saja tetapi perlu memperhatikan faktor-faktor lain seperti corporate governance agar terhindar dari kerugian dalam berinvestasi dan untuk peneliti selanjutnya dianjurkan untuk menambahkan jumlah sampel perusahaan yang akan diteliti, menambahkan periode waktu penelitiannya dan menambahkan variabel yang akan digunakan sehingga hasil yang diperoleh lebih baik dan lebih memperkuat hasil dari peneliti-peneliti sebelumnya.