Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas,
ukuran perusahaan, dan kepemilikan saham publik terhadap kelengkapan
pengungkapan wajib laporan keuangan tahunan pada perusahaan manufaktur
sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, yaitu
untuk mengetahui atau menjelaskan pengaruh antara variabel 1 (satu) terhadap
variabel lain. Variabel yang diteliti adalah variabel X yaitu profitabilitas,
likuiditas, ukuran perusahaan, dan kepemilikan saham publik, sedangkan variabel
Y adalah kelengkapan pengungkapan wajib laporan keuangan tahunan. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan telaah dokumen, yaitu data yang diperoleh
dari website Bursa Efek Indonesia (BEI) berupa laporan keuangan. Teknik
pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah statistic deskriptif dan
analisis regresi linier berganda.
Hasil dari pengolahan data menggunakan SPSS versi 23 dan diperoleh hasil
analisis koefisien model regresi Ŷ = 0,003 + 0,243 X1 – 0,005 X2+ 0,023 X3 +
0,304 X4. Model regresi linier berganda tersebut dapat dijadikan alat yang benarbenar
mampu memberikan estimasi yang handal terhadap kelengkapan
pengungkapan wajib laporan keuangan tahunan.
viii
Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel profitabilitas berpengaruh
signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan wajib laporan keuangan tahunan
dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05. Variabel likuiditas tidak berpengaruh
signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan wajib laporan keuangan tahunan
dengan nilai signifikansi 0,534 > 0,05. Variabel ukuran perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan wajib laporan keuangan tahunan
dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05. Kemudian variabel kepemilikan saham
publik berpengaruh signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan wajib laporan
keuangan tahunan dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Sedangkan secara
simultan (bersama-sama) menunjukkan bahwa variabel profitabilitas, likuiditas,
ukuran perusahaan, dan kepemilikan saham publik berpengaruh terhadap
kelengkapan pengungkapan wajib laporan keuangan tahunan dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.
Berdasarkan hasil determinasi (R2) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
antara profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, dan kepemilikan saham publik
yaitu sebesar 52,3% dan sisanya sebesar 47,7% dipengaruhi oleh variabel lain
seperti leverage, umur perusahaan, reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP), serta
disiplin pasar yang diproksikan dengan non performing asset dan rasio kecukupan
modal.
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti memberikan saran-saran kepada
peneliti selanjutnya diharapkan menambahkan variabel independen lainnya agar
dapat mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik, meneliti sektor industri
lainnya atau bahkan seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI), dan menambah tahun pengamatan penelitian.
|