Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Current Ratio dan Debt to Equity Ratio terhadap Return on Equity pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi, yaitu untuk menjelaskan pengaruh antara variabel bebas yaitu Current Ratio dan Debt to Equity Ratio terhadap variabel terikat yaitu Return on Equity dan menjelaskan hubungan antar variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor food and beverages yang terdaftar di bursa efek Indonesia yang berjumlah 14 (empat belas) perusahaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik judgment sampling, yaitu pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah telaah dokumen, data yang ditelaah adalah laporan keuangan tahunan (annual report), jurnal penelitian terdahulu dan literatur lain yang berkaitan dengan masalah penelitian. Teknik pengolahan dan analisis data meliputi analisis manajemen keuangan, analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan analisis koefisien determinasi. Hasil analisis manajemen keuangan yaitu variabel Current Ratio (X1) memiliki nilai minimum 102,71; nilai maksimum 642,37; rata-rata (mean) 232,3051 dan standar deviasi 127,26579 dengan jumlah data 45. Variabel Debt to Equity Ratio (X2) memiliki nilai minimum 22,21; nilai maksimum 172,20; rata-rata (mean) 89,9096 dan standar deviasi 43,78759 dengan jumlah data 45. Variabel Return on Equity (Y) memiliki nilai minimum 5,82; nilai maksimum 39,98; rata-rata (mean) 18,0096 dan standar deviasi 8,08889 dengan jumlah data 45. Hasil analisis regresi linier berganda yang diperoleh yaitu Ŷ = 7,787 + 0,038 X1 + 0,017 X2. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, dan tidak terdapat autokorelasi sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda telah memenuhi kriteria BLUE (Best, Linier, Unbiased, Estimation) dan layak untuk memprediksi variabel dependen dan hasil uji asumsi klasik. Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa nilai thitung variabel X1 yaitu Current Ratio yang diukur berdasarkan thitung 3,585 > t = 2,018 dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05, maka dapat diinterpretasikan bahwa Current Ratio secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Return on Equity dan H1 diterima, dan nilai thitung variabel X2 yaitu Debt to Equity Ratio yang diukur berdasarkan thitung 0,541 < t = 2,018 dengan nilai signifikansi 0,591 > 0,05, maka dapat diinterpretasikan bahwa Debt to Equity Ratio secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Return on Equity dan H2 ditolak, sedangkan uji statistik F menunjukkan bahwa nilai Fhitung 8,695 > nilai F 0,05 (2 ; 42) = 3,220 dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05, maka dapat diinterpretasikan bahwa Current Ratio dan Debt to Equity Ratio secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Return on Equity dan H3 diterima. Hasil analisis koefisien determinasi diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,259 artinya variabel independen yaitu Current Ratio dan Debt to Equity Ratio mampu menjelaskan variasi variabel dependen yaitu Return on Equity sebesar 25,9%, sedangkan sisanya sebesar 74,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan atau tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Oleh sebab itu, disarankan kepada para manajer perusahaan agar lebih memperhatikan faktor fundamental perusahaan yang pada penelitian ini mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return on Equity. Karena perubahan Current Ratio dan Debt to Equity Ratio mempunyai pengaruh terhadap Return on Equity.