Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembiayaan al-qardhul al-hasan dan pembiayaan murabahah terhadap perkembangan usaha mirko pada Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Husnayain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, yaitu pengumpulan data menggunakan kuesioner secara langsung kepada responden. Variabel yang diteliti adalah variabel X yaitu pembiayaan al-qardhul al-hasan dan pembiayaan murabahah, sedangkan variabel Y adalah perkembngan usaha mirko. Populasi dalam penelitian ini adalah para nasabah Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Husnayain. Sampel yang digunakan adalah judgment sampling di mana tidak semua populasi dijadikan sampel dan hanya diperoleh 65 responden yang masuk dalam kriteria penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, dengan jenis kuesioner tertutup yaitu responden hanya tinggal memberikan tanda pada salah satu jawaban yang dianggap benar dengan setiap jawaban diberi skor skala likert 5 (lima) poin. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah uji kualitas data (uji validitas dan reliabilitas), analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), uji hipotesis, analisis koefisien korelasi, dan analisis koefisien determinasi. Pengolahan data menggunakan SPSS 20.0 dan diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = 0,825 + 0,365X1 + 0,442X2 yang telah diuji kelayakkan viii asumsi normalitas berdistribusi normal serta tidak terjadi heterokedastisitas, tidak terjadi multikolinearitas dan tidak terjadi autokorelasi, maka model regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel al-qardhul al-hasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perkembangan usaha mikro dengan nilai thitung sebesar 3,284 > ttabel 1,998 dengan signifikansi 0,002 < 0,05. Kemudian variabel pembiayaan murabahah berpengaruh positif dan signifikan terhadap perkembangan usaha mikro dengan nilai thitung sebesar 4,037 > ttabel 1,998 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) kedua variabel independen tersebut yaitu pembiayaan al-qardhul al-hasan dan pembiayaan murabahah berpengaruh signifikan terhadap perkembangan usaha miko dengan nilai uji Fhitung = 67,092 > F0,05 (2;26) = 3,15 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hasil analisis Adjusted R Square menunjukkan bahwa pengaruh antara pembiayaan al-qardhul al-hasan dan pembiayaan murabahah terhadap perkembangan usaha mikro, yaitu sebesar 67,4% dan sisanya sebesar 32,6% dipengaruhi variabel lain yaitu pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah, dan pembiayaan rahn. Berdasarkan penjelasan di atas penulis memberikan saran-saran kepada Baitul Maal wat Tamwil (BMT) agar tetap mempertahankan pembiayaan al-qardhul al-hasan ini untuk membantu para nasabah dalam meningkatkan perkembangan usaha mikro yang mereka rintis dan lebih memberikan pembiayaan murabahah yang sesuai dengan usaha yang ingin mereka jalankan sehingga usaha yang dijalankan oleh para nasabah dapat berkembang lebih baik. Apabila pembiayaan al-qardhul al-hasan maupun pembiayaan murabahah meningkat maka akan diikuti dengan perkembangan usaha mikro yang maju jika dapat dikelola dengan baik.