Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian kompensasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Dalam penelitian ini menggunakan metode survey dan eksplansi dengan pengumpulan secara langsung dari sumber asli, berupa penyebaran kuesioner yang diambil dari suatu sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang sebanyak 107 responden. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, analisis deskriptif, analisis regresi linier berganda, uji heteroskedatisitas, uji normalitas, uji aoutokorelasi, uji koefisien, dan koefisien korelasi determinasi. Hasil analisis koefisien determinasi menunjukkan Adjusted R2 adalah 0.402, sehingga 40,2% variasi kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh kedua variabel independen yaitu kompensasi dan kinerja, sedangkan sisanya (100% - 40.2% = 50.9%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain di luar model. Hasil analisis koefisien korelasi berganda menunjukkan bahwa kompensasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan sebesar 0.643 dengan signifikan 0.000 < 0.05, berarti terdapat hubungan positif, sangat kuat, dan signifikan. Hasil analisis koefisien korelasi parsial antara kompensasi dan kinerja karyawan sebesar 0.059 dengan signifikan 0.000 < 0.05, berarti terdapat hubungan positif, sangat kuat dan signifikan. Hasil analisis koefisien korelasi parsial antara motivasi dan kinerja karyawan sebesar 0.612 dengan signifikan 0.000 < 0.05, berarti terdapat hubungan positif, sangat kuat, dan signifikan. Hasil uji statistik F menunjukkan bahwa nilai Fhitung = 36.632 > F tabel (2:104) = 3.08 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, sehingga kompensasi dan motivati secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, dengan demikian H3 diterima. Nilai thitung kompensasi -2.620 > (0.205 : 104) = 1.65964 dan nilai signifikansi kompensasi 0.00 < 0.05, sehingga kompensasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, dan H1 ditolak. Nilai thitung motivasi sebesar 8.524 > T tabel (0.205 : 104) = 1.65964 dan signifikansi 0.000 < 0.05, sehingga motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja Karyawan, dan H2 diterima.