Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh laba bersih, arus kas dari aktivitas pendanaan, dan earning per share terhadap dividen tunai pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu untuk mengetahui atau menjelaskan hubungan antara variabel satu terhadap variabel lain. Variabel yang diteliti adalah variabel X yaitu laba bersih, arus kas dari aktivitas pendanaan, dan earning per share, sedangkan variabel Y adalah dividen tunai. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode telaah dokumen yaitu menelaah laporan keuangan dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), uji hipotesis, dan analisis koefisien determinasi. Pengolahan data menggunakan SPSS 23.0 dan diperoleh persamaan regresi linier berganda Ŷ = -15,963 + 0,058 X1 + 0,070 X2 + 0,732 X3 yang telah diuji kelayakan asumsi normalitas berdistribusi normal serta tidak terjadi heterokedastisitas, tidak terjadi multikolinearitas, dan tidak terjadi autokorelasi, maka model regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel laba bersih berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividen tunai dengan nilai thitung sebesar 3,474 > ttabel 2,055 dengan signifikansi 0,002 < 0,05. Variabel arus kas dari aktivitas pendanaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividen tunai dengan nilai thitung sebesar 3,424 > ttabel 2,055 dengan signifikansi 0,002 < 0,05. Kemudian variabel earning per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividen tunai dengan nilai thitung sebesar 5,243 > ttabel 2,055 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) ketiga variabel independen tersebut yaitu laba bersih, arus kas dari aktivitas pendanaan, dan earning per share berpengaruh signifikan terhadap dividen tunai dengan nilai uji Fhitung = 50,522 > F0,05 (3;26) = 2,98 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 <0,05. Berdasarkan analisis Adjusted R Square menunjukkan bahwa pengaruh antara laba bersih, arus kas dari aktivitas pendanaan, dan earning per share terhadap dividen tunai, yaitu sebesar 83,7% dan sisanya sebesar 16,3% dipengaruhi variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi seperti kondisi solvabilitas perusahaan yang dilihat dari equity to total asset ratio dan kebutuhan dana perusahaan untuk melunasi hutang yang dilihat dari debt to equity ratio. Berdasarkan penjelasan di atas penulis memberikan saran-saran kepada perusahaan agar menekan beban pokok penjualan dan beban langsung seefektif mungkin, menggunakan kas sebaik mungkin dengan cara mempertimbangkan dan mempertahankan kas yang akan diinvestasikan serta kas yang akan dibagikan, meningkatkan pendapatan bersih dari hasil penjualan, sehingga perusahaan mampu membagikan dividen tunai.