Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh surat ketetapan pajak kurang bayar penagihan pajak dengan surat teguran dan surat paksa terhadap penerimaan pajak di KPP Pratama Tanjung Priok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, yaitu suatu metode penelitian untuk menguji hubungan antar variabel yang dihipotesiskan. Variabel yang diteliti adalah variabel X yaitu surat ketetapan pajak kurang bayar, surat teguran, dan surat paksa, sedangkan variabel Y adalah penerimaan pajak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode telaah dokumen. Dokumen yang ditelaah berupa laporan penerimaan pajak karena diterbitkannya surat ketetapan pajak kurang bayar, surat teguran, dan surat paksa untuk wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanjung Priok 2013-2015. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi), dan uji hipotesis. Pengolahan data menggunakan SPSS 20 dan diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = -1.024 + 1.361 SKPKB + 0,086 ST – 0,444 SP yang telah diuji kelayakan asumsi normalitas berdistribusi normal serta tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi multikolinearitas dan tidak terjadi autokorelasi maka model BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel surat ketetapan pajak kurang bayar berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan thitung > ttabel (18,997 > 2,037). Variabel surat teguran tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak dengan nilai signifikansi sebesar 0,194 > 0,05 dan thitung < ttabel (1,330 < 2,037). Variabel surat paksa berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak dengan niali signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai thitung > ttabel (12,347 > 1,694). Hasil uji F menunjukkan secara simultan surat ketetapan pajak kurang bayar, surat teguran, dan surat paksa berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak dengan nilai Fhitung 348,778 > Ftabel (3;32) = 2,90 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Sedangkan kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat dalam penelitian ini dapat dilihat pada nilai Adjusted R Square (Adjusted R2) sebesar 0,970 artinya 97% variabel penerimaan pajak dapat dijelaskan oleh variabel surat ketetapan pajak kurang bayar, surat teguran, dan surat paksa, sedangkan sisanya 3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini seperti penagihan dengan surat penyitaan. Berdasarkan penjelasan di atas penulis memberikan saran-saran kepada KPP Pratama Tanjung Priok untuk menambah petugas pajak agar proses penagihan pajak bisa dilakukan dengan maksimal dan dapat meningkatkan penerimaan pajak.