Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasional, komitmen profesional, motivasi kerja, dan konflik peran terhadap kepuasan kerja auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di DKI Jakarta. Dalam penelitian ini digunakan metode survei, yaitu dengan memilih sampel dari populasi auditor dan untuk mengetahui atau menjelaskan pengaruh antara variabel satu terhadap variabel lain. Variabel yang diteliti adalah variabel bebas yaitu komitmen organisasional, komitmen profesional, motivasi kerja, dan konflik peran sedangkan variabel terikat adalah kepuasan kerja auditor. Populasi penelitian adalah auditor yang bekerja di kantor akuntan publik (KAP) di DKI Jakarta, adapun teknik yang digunakan adalah non probability sampling dengan pendekatan judgment sampling dengan sampel yang terpilih sebanyak 80 auditor dari 20 KAP di DKI Jakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, yaitu dengan cara memberikan beberapa pertanyaan kepada auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di DKI Jakarta. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis akuntansi, diperoleh hasil bahwa nilai maximum variabel motivasi sebesar 4,89, supervisi sebesar 5,00, pelatihan sebesar 5,00, dan kinerja auditor junior sebesar 4,89. Nilai minimum variabel motivasi sebesar 3,78, supervisi sebesar 3,33, pelatihan sebesar 3,89, dan kinerja auditor junior sebesar 3,22. Nilai mean (rata-rata) variabel motivasi sebesar 4,15, supervisi sebesar 4,05, pelatihan sebesar 4,29, dan kinerja auditor junior sebesar 3,97. Analisis regresi diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = 2,578 + 0,172 X1 + 0,285 X2 + 0,048 X3 - 0,003 X4 yang menunjukkan bahwa asumsi normalitas terpenuhi, tidak terdapat multikolinearitas, tidak terdapat heteroskedastisitas, dan tidak terdapat autokorelasi sehingga persyaratan Best Linier Unbiased Estimator (BLUE) telah terpenuhi. Berdasarkan uji hipotesis secara parsial komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dengan nilai signifikansi sebesar 0,01 < 0,05, komitmen profesional berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor dengan nilai signifikansi sebesar 0,042 < 0,05, motivasi kerja berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan kerja dengan nilai signifikan sebesar 0,468 > 0,05, konflik peran berpengaruh tidak signifikan terhadap kualitas audit dengan nilai signifikan sebesar 0,980 > 0,05, sedangkan secara simultan menunjukkan bahwa komitmen organisasional, komitmen profesional, motivasi kerja, dan konflik peran mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,307 ini berarti variasi variabel kualitas audit yang dapat dijelaskan oleh komitmen organisasional, komitmen profesional, motivasi kerja, dan konflik peran adalah sebesar 30,7%, sedangkan sisanya sebesar 0,693 atau 69,3% (1-0,693) dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam model penelitian ini seperti kepemimpinan auditor dan budaya organisasi auditor. Dari hasil penelitian ini disarankan kepada Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk meningkatkan dan mengoptimalkan sifat komitmen organisasional, komitmen profesional, motivasi kerja, dan mengurangi konflik peran kepuasan kerja auditor menurun.