Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP), dan fee audit terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah ukuran perusahaan, ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP), dan fee audit sebagai variabel bebas dan manajemen laba sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pemilihan sampel menggunakan judgment sampling dan diperoleh sampel sebanyak 16 perusahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah telaah dokumen yaitu menelaah laporan keuangan yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia (BEI) (www.idx.co.id) periode 2011-2015. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi dan analisis regresi linear berganda.
Analisis akuntansi diperoleh nilai maximum variabel ukuran perusahaan, ukuran Kantor Akuntan Publik, fee audit, dan manajemen laba sebesar 13,96, 1, 11,29, dan 12,98. Nilai minimum variabel ukuran perusahaan, ukuran Kantor Akuntan Publik, fee audit, dan manajemen laba sebesar 10,94, 0, 8,15, dan 9,07. Nilai mean variabel perusahaan, ukuran Kantor Akuntan Publik, fee audit, dan manajemen laba sebesar 12,38, 0,69, 9,89, dan 10,96.
Pengolahan data menggunakan SPSS versi 20 diperoleh persamaan regresi linear berganda LogŶ = -0,128 + 0,793 LogX1 + 0,098 X2 + 0,122 LogX3 yang diuji kelayakan asumsi normalitas residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, dan tidak terjadi autokorelasi kemudian diuji kembali menggunakan runs test menghasilkan nilai signifikansi 1,000, maka model regresi telah memenuhi persyaratan BLUE (Best Linear Unbiased Estimator).
Uji t secara parsial menunjukkan variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba dengan nilai thitung = 5,465 > ttabel (0,05/2 ; 76) = 1,995 dan signifikansi 0,000 < 0,05. Variabel ukuran Kantor Akuntan Publik berpengaruh positif tidak signifikan terhadap manajemen laba dengan nilai thitung = 0,582 < ttabel (0,05/2 ; 76) = 1,995 dan signifikansi 0,562 > 0,05. Variabel fee audit berpengaruh positif tidak signifikan terhadap manajemen laba dengan nilai thitung = 0,693 < ttabel (0,05/2 ; 76) = 1,995 dan signifikansi 0,491 > 0,05. Uji F secara simultan menunjukkan variabel ukuran perusahaan, ukuran Kantor Akuntan Publik, dan fee audit berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba dengan nilai Fhitung = 61,871 > F0,05 (3, 76) = 2,725 dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05.
Analisis koefisien korelasi parsial antara ukuran perusahaan dan manajemen laba sebesar 0,531 dan signifikansi 0,000 < 0,05, maka dikatakan terdapat hubungan positif yang sedang dan signifikan. Koefisien parsial antara ukuran Kantor Akuntan Publik dan manajemen laba sebesar 0,067 dan signifikansi 0,562 > 0,05, maka dikatakan terdapat hubungan positif yang sangat lemah dan tidak signifikan. Koefisien korelasi parsial antara fee audit dan manajemen laba sebesar 0,079 dan signifikansi 0,491 > 0,05, maka dikatakan terdapat hubungan positif yang sangat lemah dan tidak signifikan. Analisis koefisien korelasi berganda (R) antara variabel ukuran perusahaan, ukuran Kantor Akuntan Publik, dan fee audit dengan manajemen laba sebesar 0,842, maka hubungan variabel sangat kuat. Nilai Adjusted R2 sebesar 0,698 artinya 69,8% variabel manajemen laba dijelaskan oleh variabel ukuran perusahaan, ukuran Kantor Akuntan Publik, dan fee audit sedangkan 30,2% dijelaskan oleh variabel rotasi Kantor Akuntan Publik, leverage, asimetri informasi, dan tingkat transparansi Good Corporate Governance (GCG).
Berdasarkan penjelasan di atas disarankan kepada peneliti selanjutnya sebaiknya menambah variabel rotasi Kantor Akuntan Publik (KAP), leverage, asimetri informasi, dan tingkat transparansi Good Corporate Governance (GCG), menambah sampel penelitian, dan untuk pengukuran fee audit melakukan penelitian langsung kepada auditor dan klien.
|