Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keefektifan pengendalian internal bidang akuntansi, pengembangan mutu karyawan terhadap pencegahan kecurangan akuntansi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu untuk mengetahui atau menjelaskan hubungan antara variabel satu terhadap variabel lain. Variabel yang diteliti adalah keefektifan pengendalian internal bidang akuntansi dan pengembangan mutu karyawan sebagai variabel independen dan pencegahan kecurangan akuntansi sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah PT Schneider Electric Cikarang. Teknik pemilihan sampel menggunakan judgment sampling dan diperoleh sebanyak 15 responden.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan kuisioner. Teknik pengolahan data dan analisis data yang digunakan adalah uji kualitas data, analisis akuntansi, analisis akuntansi, analisis regresi linear berganda, analisis koefisien korelasi, pengujian hipotesis. Pengolahan data menggunakan SPSS 20.0 dan diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = -5,486 + 0,796X1 + 0,488X2 yang telah diuji kelayakan asumsi normalitas berdistribusi normal serta tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi multikolinearitas dan tidak terjadi autokorelasi, maka model regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel keefektifan pengendalian internal bidang akuntansi berpengaruh signifikan terhadap pencegahan kecurangan akuntansi dengan nilat thitung sebesar 5,377 > ttabel 2,178 dengan sgnifikansi 0,000 < 0,05. Variabel pengembangan mutu karyawan berpengaruh signifikan terhadap pencegahan kecurangan akuntansi dengan nilai thitung sebesar 3,613 > ttabel 2,178 dengan siginifikansi 0,004 < 0,05. Hasil analisis Adjusted R Square menunjukkan bahwa pengaruh antara keefektifan pengendalian internal bidang akuntansi, pengembangan mutu karyawan, dan pencegahan kecurangan akuntansi, yaitu sebesar 80,4% dan sisanya sebesar 19,6% dipengaruhi pleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam model regresi seperti ketaatan aturan akuntansi, kesesuaian kompensasi, dan asimetri informasi. Berdasarkan penjelasan di atas peneliti memberikan saran-saran kepada perusahaan untuk meningkatkan pengendalian internal perusahaan serta pengembangan mutu para karyawan agar dapat menjaga dan meningkatkan pencegahan kecurangan akuntansi di perusahaan. Pengendalian internal perusahaan yang baik memiliki pengaruh yang sangat dominan dan kuat dalam menjaga pencegahan kecurangan akuntansi. Bagi penulis yang tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul yang sama, disarankan agar mengambil sampel yang bisa juga ditujukan pada lingkungan pemerintahan daerah, karena sangat banyak perbedaan yang terjadi anatara mengelola suatu perusahaan dengan pemerintahan daerah, sehingga dapat menambah ilmu dan wawasan lagi bagi para pejabat di lingkungan pemerintahan.