Abstrak  Kembali
Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu memperoleh data berupa Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) yang berisi tentang jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Belanja Modal Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah. Variabel yang diteliti adalah variabel X yaitu pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus sedangkan variabel Y adalah belanja modal. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi), analisis regresi linear berganda, uji hipotesis, dan analisis koefisien determinasi. Hasil dari pengolahan data menggunakan SPSS versi 20 dan diperoleh persamaan regresi linier berganda BM = -225,592 + 3,075 PAD + 0,060 DAU + 1,668 DAK yang telah diuji kelayakan asumsi normalitas terdistribusi normal serta tidak terjadi heterokedastisitas, tidak terjadi multikolinearitas, dan tidak terjadi autokorelasi baik positif maupun negatif, maka model regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Hasil pengujian menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan belanja modal dengan nilai thitung sebesar 8,948 > ttabel 2,000 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Variabel dana alokasi umum berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja modal dengan nilai thitung sebesar 2,870 > ttabel 2,000 dengan signifikansi 0,005 < 0,05. Variabel dana alokasi khusus berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja modal dengan nilai thitung sebesar 5,015 > ttabel 2,000 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) ketiga variabel independen tersebut yaitu pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus berpengaruh signifikan terhadap belanja modal dengan nilai uji Fhitung = 260,921 > Ftabel (3;76) = 2,76 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Berdasarkan analisis Adjusted R Square menunjukkan bahwa pengaruh antara pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus terhadap belanja modal, yaitu sebesar 90,8% dan sisanya sebesar 9,2% dipengaruhi variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi seperti Dana Bagi Hasil (DBH) ataupun dana transfer dari pemerintah. V ariabel dependen (Y) dalam penelitian ini menggunakan belanja modal, diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan belanja lainnya seperti belanja daerah. Variabel independen (X) yang digunakan dalam penilitian ini terbatas hanya 3 (tiga) variabel independen. Oleh karena itu, pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel independen lainnya seperti Dana Bagi Hasil (DBH) dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun anggaran sebelumnya.