Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal (leverage) pada perusahaan manufaktur dalam Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu untuk mengetahui atau menjelaskan hubungan antara variabel satu terhadap variabel lain. Variabel yang diteliti adalah variabel X yaitu profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan, sedangkan variabel Y adalah struktur modal (leverage). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode telaah dokumen yaitu menelaah laporan tahunan dari 7 perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman dalam Bursa Efek Indonesia. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), uji hipotesis, analisis koefisien korelasi, dan analisis koefisien determinasi. Pengolahan data menggunakan SPSS 20.0 dan diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = 0,735 - 0,101X1 - 0,153X2 - 5,278E-10X3 yang telah diuji kelayakan asumsi normalitas berdistribusi normal serta tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi multikolinearitas dan tidak terjadi autokorelasi, maka model regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal (leverage) dengan nilai signifikansi sebesar x 0,467 > 0,05 dan thitung -0,737 < ttabel -2,039. Variabel likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal (leverage) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan thitung -4,745 < ttabel -2,039. Variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal (leverage) dengan nilai signifikansi sebesar 0,506 > 0,05 dan thitung -0,673 < ttabel -2,039. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal (leverage) dengan nilai uji nilai F hitung adalah 8,163 > F0,05 (4;31) = 2,68 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hasil analisis Adjusted R Square menunjukkan bahwa pengaruh antara profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal (leverage), yaitu sebesar 38,7% variabel struktur modal (leverage) dapat dijelaskan oleh variabel profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan sedangkan sisanya 61,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini, seperti perubahan tarif pajak badan dan kepemilikan saham. Berdasarkan penjelasan di atas penulis memberikan saran-saran kepada perusahaan untuk meningkatkan dan menjaga kestabilan pendapatan laba dengan meningkatkan kualitas produk atau mengembangkan inovasi, sehingga dapat meningkatkan struktur modal (leverage). Likuiditas yang tinggi menunjukkan kuatnya kondisi perusahaan. Perusahaan yang sangat likuit diharapkan dapat meningkatkan dan mengelola aset dengan baik. Ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap struktur modal (leverage). Bagi penulis yang tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul yang sama, disarankan agar menambah variabel dan menggunakan penelitian dengan tahun yang berbeda dan lebih banyak jumlah sampel dan tahun yang dipergunakan.