Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja reksadana saham konvensional dan reksadana saham syariah dengan metode sharpe index, treynor index, dan jensen index. Reksadana merupakan salah satu instrumen investasi yang saat ini sedang berkembang, seiring dengan perkembangan pasar modal Indonesia. Pada perkembangannya, reksadana mulai menerapkan prinsip syariah dalam menjalankan strategi bisnisnya. Perbedaan mendasar antara reksa dana konvensional dengan reksadana syariah terletak pada kebijakan investasi. Reksadana syariah menggunakan kebijakan investasi yang melalui proses pemilihan dalam pembentukan portfolionya dan strategi pengelolaan menggunakan prinsip Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kinerja antara reksa dana konvensional dan reksa dana syariah. Populasi dalam penelitian ini adalah reksadana yang dikelola oleh Manajer Investasi yang mengelola kedua sub kategori reksa dana konvensional dan syariah jenis saham. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode statistik yaitu uji beda rata-rata dengan menggunakan metode independent sample t-test dengan program SPSS. Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Data yang digunakan adalah data yang bersifat sekunder yang diperoleh dari laporan publikasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Oleh karena adanya perbedaan pemilihan asset pembentuk portofolio antara reksadana konvensional dan syariah memungkinkan adanya perbedaan kinerja portofolio reksadana. Kinerja reksadana diukur melalui metode Sharpe, Treynor,dan Jensen indeks. Hasil penelitian menggunakan metode Sharpe, Treynor dan Jensen menunjukkan kinerja reksadana saham konvensional dan syariah memiliki kinerja di atas kinerja investasi bebas risiko (dalam penelitian ini SBI dan SBIS). Dengan ketiga hasil metode tersebut terlihat kinerja reksadana saham konvensional dan syariah tidak memiliki perbedaan yang signifikan.