Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh analisis rasio dalam memprediksi kondisi financial distress pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel dalam penelitian ini adalah rasio keuangan yang terdiri dari Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Inventory Turnover, dan Gross Profit Margin, serta financial distress yang ditandai dengan laba bersih negatif sebagai variabel terikat. Penelitian ini menggunakan 27 sampel dari 41 populasi perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Data sekunder didapatkan dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI). Analisis statistik pada penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik dan diolah menggunakan SPSS 20.0 Hasil penelitian menggunakan analisis regresi logistik menunjukkan bahwa secara simultan Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Inventory Turnover, dan Gross Profit Margin dapat memprediksi kondisi financial distress pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI. Hasil dari pengujian secara parsial menunjukkan bahwa Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Inventory Turnover tidak signifikan dalam memprediksi kondisi financial distress pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI, sedangkan rasio Gross Profit Margin merupakan satu-satunya rasio yang paling signifikan dalam memprediksi kondisi financial distress perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI. Oleh sebab itu, perusahaan lebih baik mengetahui kesulitan keuangan lebih dini untuk meminimalisir kondisi yang lebih buruk. Para Investor yang akan melakukan investasi untuk lebih selektif dalam memilih perusahaan yang akan dijadikan tempat untuk berinvestasi agar tidak merugi dikemudian hari.