Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan disiplin terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan pada PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Kantor Pusat Jakarta. Dalam penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengumpulan secara langsung dari sumber asli, berupa penyebaran kuesioner yang diambil dari suatu sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Kantor Pusat Jakarta, sebanyak 77 responden. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, analisis deskriptif, analisis regresi linier berganda, uji normalitas, uji multikolineritas, uji heteroskedastisitas, uji simultan, uji koefisien, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bukti bahwa setelah seluruh variabel independen dihitung dan dianalisis dengan bantuan software SPSS ver 17.0 dan Miscrosoft Excel, hasil penelitian menyatakan bahwa seluruh variabel independen “Motivasi dan Disiplin” memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel dependen yaitu “Kepuasan Kerja Karyawan”. Hasil pengolahan data uji “t” untuk melihat pengaruh variabel motivasi terhadap kepuasan kerja karyawan signifikan atau tidak, dapat dilihat dari angka probabilitas (sig). Nilai probabilitas 0.000 < 0,05 dengan nilai thitung > ttabel yaitu 7.006 > 1.992 . Angka 1.992 diperoleh dari ttabel dengan α = 0,05. Jika thitung> ttabel yaitu 7.006 > 1.992, sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima atau motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Sedangkan variabel disiplin terhadap kepuasan kerja karyawan signifikan atau tidak dapat dilihat dari angka probilitas (sig). Nilai probabilitas 0.003 < 0,05 dengan nilai thitung > ttabel yaitu 3.050 > 1.992 . Angka 1.992 diperoleh dari ttabel dengan α = 0,05. Jika thitung> ttabel yaitu 3.050 > 1.992, sehingga dapat disimpulkan bahwa H2 diterima atau disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan hasil uji “F” Variabel X1 (motivasi), X2 (disiplin) dan Y (kepuasan kerja karyawan) memiliki nilai (66.247) > (3,12). Selain itu, hasil dari nilai sig sebesar 0.000 < 0,05. Sehingga dapat diinterprestasikan bahwa motivasi dan disiplin secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dengan demikian diterima. Berdasarkan dari hasil pengolahan data Koefisien Korelasi dan Determinasi, nilai korelasi parsial antara variabel motivasi dengan kepuasan kerja sebesar 0.772 adalah kuat dan korelasi antara variabel disiplin terhadap kepuasan kerja sebesar 0.632 adalah kuat. Sedangkan koefisien determinasi sebesar 0.632 atau 63.2% yang artinya variabel motivasi dan variabel disiplin secara bersama-sama memberikan kontribusi pengaruh terhadap kepuasan kerja sebesar 63.2%, dan ada kontribusi pengaruh faktor-faktor lain sebesar 36.8%. Oleh sebab itu, perusahaan sebaiknya memberikan status yang sesuai dengan keinginan karyawan, pemberian pengawasan dilakukan lebih maksimal, dan harus menganalisis ada atau tidaknya kesempatan untuk promosi jabatan pada karyawan sehingga pimpinan dapat segera mengatasinya dan tidak berdampak penurunan kepuasan kerja pada karyawan.