Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Net Profit Margin dan Return On Equity terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014. Penelitian ini menggunakan metode eksplanasi, dengan variabel yang diteliti yaitu “Net Profit Margin dan Return On Equity” sebagai variabel independen dan Dividend Payout Ratio sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014 yang berjumlah 10 (sepuluh). Teknik pengambilan sampel menggunakan Judgment Sampling, dan yang memenuhi syarat kriteria sampel adalah sebanyak 5 (lima). Teknik pengumpulan data menggunakan telaah dokumen dengan laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan oleh perusahaan manufaktur industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014. Teknik pengolahan data menggunakan SPSS versi 20 dan teknik analisis data meliputi Analisis Keuangan, Analisis Regresi Linier Berganda (Model Regresi Linier Berganda, Uji Asumsi Klasik, Uji Hipotesis), dan Analisis Koefisien Determinasi. Hasil Analisis Keuangan menunjukkan bahwa nilai rata-rata variabel Variabel Net Profit Margin (X1) sebesar 16.0452% dengan standar deviasi 10.23035. Rata-rata variabel Return On Equity (X2) sebesar 25.2364% dengan standar deviasi sebesar 11.68836%. Dan rata-rata variabel Dividend Payout Ratio (Y) sebesar 56.5636% dengan standar deviasi sebesar 33.88398%. Hasil model regresi linier berganda yang diperoleh yaitu = Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolonieritas, tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi autokorelasi sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi dengan metode kuadrat terkecil (Ordinary Least Square) merupakan BLUE (Blue Linier Unbiased Estimator. Hasil uji stastistik t variabel X1 yaitu Net Profit Margin (NPM) menunjukkan thitung sebesar -0.619 > t (2.074 dan nilai signifikansi variabel X1 sebesar 0,542 > 0,05, hal ini berarti bahwa variabel Net Profit Margin secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap variabel dependen Dividend Payout Ratio, dengan demikian H1 ditolak. Selanjutnya nilai thitung variabel X2 Return On Equity (ROE) sebesar 3.359 > t (2.074 dan nilai signifikansi variabel X2 0,003 < 0,05, hal ini berarti bahwa variabel Return On Equity secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen Dividend Payout Ratio, dengan demikian H2 diterima. Hasil uji F, variabel X1 (Net Profit Margin), variabel X2 (Return On Equity), dan Y (Dividend Payout Ratio) memiliki nilai Fhitung (20.685) > 0,05 (2,22) = 3.443 dan nilai signifikasi sebesar 0,000 < 0,05, hal ini berarti bahwa semua variabel independen (Net Profit Margin dan Return On Equity) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Kebijakan Dividen), dengan demikian H3 diterima. Hasil analisis menunjukkan bahwa besarnya nilai Adjusted R2 adalah 0.653 atau 65.3%, hal ini berarti 65.3% variasi kebijakan dividen yang diukur menggunakan Dividend Payout Ratio dapat dijelaskan oleh variasi dari kedua variabel (Net Profit Margin dan Return On Equity) sedangkan sisanya (100% - 65.3% = 34.7%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyarankan dalam memprediksi Divided Payout Ratio hendaknya tidak hanya menggunakan rasio profitabilitas tetapi juga harus memperhatikan faktor lain sebagai acuan bagi investor dalam hal pengambilan keputusan investasi.