Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan profitabilitas terhadap kebijakan hutang pada Perusahaan manufaktur industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah “Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Profitabilitas” sebagai variabel independen dan “Kebijakan Hutang” sebagai variabel dependen. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014. Teknik pengambilan sampel menggunakan Judgment sampling . Berdasarkan kriteria pemilihan sampel tersebut, maka pada penelitian ini sampel yang memenuhi syarat adalah sebanyak 6 (enam). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data telaah dokumen yaitu data yang telah tersedia diberbagai instansi. Data publikasi laporan keuangan dan tahunan perusahaan (financial report) diperoleh dari Situs Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) periode 2010-2014. Teknik pengolahan dan analisis data meliputi Analisis Manajemen Keuangan, Analisis Regresi Linier Berganda, Uji Asumsi Klasik, Uji Hipotesis dan Analisis Koefisien Determinasi. Hasil Analisis Manajemen Keuangan yaitu Variabel Kebijakan Hutang (Y) dengan jumlah sampel (n) sebanyak 30 mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 50,728% dengan standar deviasi sebesar 32,801%. Variabel Kepemilikan Manajerial (X1) dengan jumlah sample (n) sebanyak 30 mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 6,134% dengan standar deviasi sebesar 9,649%. Variabel Kepemilikan Institusional (X2) dengan jumlah sample (n) sebanyak 30 mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 76,987%. dengan standar deviasi sebesar 17,054%. Variabel Profitabilitas (X3) dengan jumlah sample (n) sebanyak 30 mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 11,574%. dengan standar deviasi sebesar 9,452%. Hasil model regresi liner berganda yang diperoleh yaitu = 43,514 + 0,669 X1 + 0,371 X2 – 2,201 X3. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolonieritas, tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi autokorelasi sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi dengan metode kuadrat terkecil (Ordinary Least Square) merupakan BLUE (Best Linier Unbiased Estimator), artinya seluruh variabel independen yaitu Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Profitabilitas dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen Kebijakan Hutang. Hasil uji statistik t variabel X1 yaitu Kepemilikan Manajerial (MOWN) menunjukkan t-hitung 1,016 < t (dan nilai signifikansi variabel X1 0,319 > 0.05, berarti variabel MOWN secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen (Kebijakan Hutang), H1 ditolak. Selanjutnya nilai t-hitung variabel X2 yaitu Kepemilikan Institusional (INST) menunjukkan t-hitung 1,250 < t (dan nilai signifikansi variabel X2 0,222 > 0.05, berarti variabel INST secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen (Kebijakan Hutang), H2 ditolak. Sementara nilai t-hitung variabel X3 yaitu Profitabilitas (ROA) menunjukkan t-hitung -3,713 < -t (dan nilai signifikansi variabel X3 0,001 < 0.05, berarti variabel ROA secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Kebijakan Hutang), dan H3 diterima. Hasil uji F, Variabel X1 (Kepemilikan Manajerial), X2 (Kepemilikan Institusional), X3 (Profitabilitas) dan Y (Kebijakan Hutang) memiliki nilai F hitung sebesar 10,656 > F 0,05 (3;26) = 2,98, dan nilai sig sebesar 0,000 < 0,05 artinya bahwa X1 (Kepemilikan Manajerial), X2 (Kepemilikan Institusional) dan X3 (Profitabilitas) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap Y (Kebijakan Hutang). Hasil analisis menunjukkan bahwa besarnya Adjusted adalah 0.500 atau 50%, hal ini berarti bahwa 50% variasi Kebijakan Hutang dapat dijelaskan oleh variasi dari ketiga variabel independen yaitu Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Profitabilitas sedangkan sisanya (100% - 50% = 50%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain di luar model. Oleh sebab itu, disarankan perusahaan terkait dapat mempertahankan kebijakan hutang yang baik untuk bertahan dalam pasar dan terus tumbuh dalam keeksisan periode waktu yang panjang dan tetap menjaga hubungan baik terhadap internal dan eksternal. Penelitian selanjutnya dapat memperpanjang periode penelitian terkait penerapan Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Profitabilitas. Penelitian selanjutnya dapat memilih sampel perusahaan yang telah sepenuhnya melakukan pengungkapan atas laporan keuangan dan laporan keuangan tahunan yang berhubungan dengan Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Profitabilitas.