Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT Ace Oldfields (Cileungsi). Dalam penelitian ini menggunakan metode survey dengan pengumpulan secara langsung dari sumber asli, berupa penyebaran kuesioner yang diambil dari suatu sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan staff PT Ace Oldfields (Cileungsi), sebanyak 75 responden. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, analisis deskriptif, analisis regresi linier berganda, uji normalitas, uji multikolineritas, uji heteroskedastisitas, uji aoutokorelasi, uji simultan, uji koefisien, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bukti bahwa setelah seluruh variabel independen dihitung dan dianalisis dengan bantuan software SPSS ver 17 dan Miscrosoft Excel, hasil penelitian menyatakan bahwa seluruh variabel independen “Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik” memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel dependen yaitu “Kepuasan Kerja Karyawan”. Hasil pengolahan data uji “t” untuk melihat pengaruh variabel motivasi intrinsik terhadap kepuasan kerja karyawan signifikan atau tidak, dapat dilihat dari angka probabilitas (sig). Nilai probabilitas 0.000 < 0,05 dengan nilai thitung > ttabel yaitu 6.375 > 1.993 . Angka 1.993 diperoleh dari ttabel dengan α = 0,05. Jika thitung> ttabel yaitu 6.375 > 1.993, sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima atau motivasi intrinsik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Sedangkan variabel motivasi ekstrinsik terhadap kepuasan kerja karyawan signifikan atau tidak dapat dilihat dari angka probilitas (sig). Nilai probabilitas 0.000 < 0,05 dengan nilai thitung > ttabel yaitu -2.659 > 1.993 . Angka 1.993 diperoleh dari ttabel dengan α = 0,05. Jika thitung> ttabel yaitu -2.659 > 1.993, sehingga dapat disimpulkan bahwa H2 diterima atau motivasi ekstrinsik berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan hasil uji “F” Variabel X1 (motivasi intrinsik), X2 (motivasi ekstrinsik) dan Y (kepuasan kerja ) memiliki nilai (20.426) > (3,12). Selain itu, hasil dari nilai sig sebesar 0.000 < 0,05. Sehingga dapat diinterprestasikan bahwa motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dengan demikian diterima Berdasarkan dari hasil pengolahan data Koefisien Korelasi dan Determinasi, nilai korelasi perisal antara variabel motivasi intrinsik dengan kepuasan kerja sebesar 0.601 adalah kuat dan korelasi antara variabel motivasi ekstrinsik terhadap kepuasan kerja sebesar -0.299 adalah rendah. Sedangkan koefisien determinasi sebesar 0.344 atau 34.4% yang artinya variabel kepuasan kerja dipengaruhi oleh variabel motivasi intrinsik dan variabel motivasi ekstrinsik. Secara bersama-sama memberikan kontribusi pengaruh terhadap kepuasan kerja sebesar 34.4% dan sisanya sebesar 65.6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Oleh sebab itu, perusahaan harus harus bisa memberikan kesempatan pada karyawan untuk menyampaikan ide, gagasan atau saran yang akan membuat kualitas sumber daya manusia dalam perusahaan semakin meningkat, perusahaan harus memberikan imbalan atau balas jasa berupa gaji atas hasil kerja karayawan secara tepat waktu agar karyawan merasa puas dengan hasil kerja yang dicapai dan memperhatikan kebutuhan karyawannya baik yang bersifat materil maupun bersifat non materil, dengan adanya promosi dapat menambah semangat dan gairah karyawan di dalam bekerja, sehingga karyawan akan bekerja dengan penuh semangat untuk mendapatkan promosi dalam karirnya.