Abstrak  Kembali
Skripsi. Program Strata Satu Program Studi Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. 2016. Jakarta Kata Kunci : Return On Equity, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share, Harga Saham Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara Return On Equity, Capital Adequacy Ratio dan Earning Per Share terhadap harga saham perbankan di Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi yaitu mengkaji keterkaitan sebab akibat antara dua fenomena atau lebih. Variabel yang di teliti adalah Return On Equity, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share dan Harga Saham. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel menggunakan judmental samping dengan kriteria perusahaan perbankan yang termasuk dalam kategori Indeks LQ 45, maka diperoleh 7 perusahaan perbankan. Teknik pengumpulan data menggunakan telaah dokumen yaitu menelaah laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit, laporan tahunan perbankan Indonesia, laporan statsitik perbankan Indonesia, laporan perekonomian dan perbankan Indonesia serta laporan statistik Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2015. Teknik pengolahan data menggunakan analisis manajemen keuangan, analisis regresi linier berganda termasuk analisis uji asumsi klasik, pengujian hipotesis, koefisien korelasi dan analisis koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis manajemen keuangan nilai rata-rata ROE sebesar 17,22%, nilai rata-rata CAR sebesar 17,63%, nilai rata-rata EPS sebesar Rp 578,88/lembar saham, selanjutnya nilai rata-rata harga saham berdasarkan harga penutupan tahunan sebesar Rp 5.562,94/lembar saham. Berdasarkan model regresi linier berganda diperoleh model persamaan Ŷ = -4920,617 + 419,692 X1 + 126,285 X2 + 1,780 X3. Dari hasil analisis uji asumsi klasik dapat diketahui pada penelitian ini residual berdistribusi normal, tidak terjadi gejala multikoleniaritas dan tidak terjadi heterokedastisitas. Sementara itu, pada uji autokorelasi menggunakan Durbin Watson terjadi autokorelasi positif, hal ini menimbulkan konsekuensi yakni pengunaan uji t dan F tidak sah (tidak valid). Pada hasil uji parsial (uji t), ROE secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham dibuktikan dengan nilai t hitung = 4,563 > t tabel = 2,039 dan nilai signifikansi ROE 0,000 < 0,05, sementara kedua variabel lainnya yaitu CAR dan EPS secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham, dibuktikan dengan nilai t hitung CAR = 0,695 < t tabel = 2,039 dan nilai signifikansi CAR 0,492 > 0,05, serta hasil nilai t hitung EPS = 0,962 < t tabel = 2,039 dan nilai signifikansi EPS 0,344 > 0,05. Hasil uji simultan (uji F) ROE, CAR dan EPS secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham dibuktikan dengan nilai F-hitung sebesar 10,083 > F0,05 (3;31) = 2,91 dan nilai signifikasi sebesar 0,000 < 0,05. Koefisien korelasi ROE memiliki tingkat hubungan yang kuat dengan harga saham, CAR memiliki hubungan negatif yang sangat rendah terhadap harga saham dan EPS memiliki hubungan yang rendah terhadap harga saham. Sedangkan hasil uji koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai 0,445, yang berarti dari 44,5% variasi harga saham mampu dipengaruhi oleh ketiga variabel tersebut, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh sebab di luar model. Oleh sebab itu, disarankan kepada calon investor yang hendak berinvestasi pada saham perbankan ada baiknya mempertimbangkan rasio-rasio keuangan, risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional dan faktor lainnya yang dapat mempengaruhi harga saham perbankan sebelum membuat keputusan investasi.