Abstrak  Kembali
Skripsi. Program Strata Satu Program Studi Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2016. Jakarta. Kata kunci : Return On Asset, Debt To Asset Ratio, Return On Equity, Harga Saham Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara Return On Asset (ROA), Debt To Asset Ratio (DAR) dan Return On Equity (ROE) terhadap harga saham pada perusahaan pertambangan sub sektor batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan metode eksplanasi, sedangkan variabel yang diteliti adalah Return On Asset (ROA), Debt To Asset Ratio (DAR), Return On Equity (ROE) dan harga saham. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan sub sektor batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berjumlah 23 perusahaan. Sampel penelitian ini berjumlah 5 perusahaan, dengan teknik pengambilan sampel judgment sampling. Waktu dalam penelitian ini adalah lima bulan yaitu Mei 2016 sampai dengan Oktober 2016. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah telaah dokumen, berupa laporan keuangan tahunan periode 2011-2015 bersumber dari website Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini meliputi analisis manajemen keuangan dan analisis regresi berganda dengan bantuan software SPSS versi 20.0. Berdasarkan analisis manajemen keuangan, ROA paling tinggi yakni sebesar 34,60% dan paling rendah sebesar -16,27%, DAR paling tinggi sebesar 81,64% dan paling rendah sebesar 14,46%, ROE paling tinggi sebesar 50,53 % dan paling rendah sebesar -73,97%, sedangkan harga saham paling rendah sebesar 515/lembar dan paling tinggi sebesar 41.350/lembar. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh model persamaan sebagai berikut: Ŷ = 933,255 + 1.752,512 X1 – 31,398 X2 – 495,722 X3, berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang telah dianalisis melalui SPSS 20.0 uji normalitas menunjukan residual berdistribusi normal, tidak ditemukan adanya gejala multikolinieritas dan gejala heterokedastisitas, sedangkan uji autokorelasi memberikan hasil bahwa terdapat autokorelasi dalam penelitian ini. Dari keempat asumsi klasik, yang terpenuhi hanya tiga. Kelemahan dari penelitian ini, menurut J. Supranto (2010 : 89) jika tetap menggunakan OLS dalam keadaan terjadi otokorelasi, akan timbul konsekuensi yaitu varian kesalahan pengganggu akan “underestimate” serta penggunaan uji t dan F tidak lagi sah (tidak valid). Berdasarkan hasil uji t (parsial) diketahui bahwa variabel ROA secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham, variabel DAR secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham, sedangkan variabel ROE secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Berdasarkan hasil uji F (simultan) diketahui secara simultan terdapat pengaruh signifikan antara rasio ROA, DAR da ROE terhadap harga saham. Hasil adjusted R2 dalam penelitian ini sebesar 0,719 artinya 71,9% yang berarti variasi harga saham mampu dijelaskan oleh kedua variabel independen yaitu ROA, DAR dan ROE, sedangkan sisanya 28,1% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan kesimpulan yang telah diperoleh dalam penelitian ini, maka saran yang dapat diberikan terhadap hasil penelitian yaitu sebelum mengambil keputusan untuk berinvestasi, hendaknya mempertimbangkan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi harga saham selain ROA, DAR dan ROE.