Abstrak  Kembali
Skripsi. Program Strata Satu Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. FR. HAMKA. 2016. Jakarta. Kata kunci : Diferensiasi Layanan BPJS, Kepuasan Pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diferensiasi layanan BPJS terhadap kepuasan pasien poliklinik rawat jalan pada rumah sakit haji Jakarta timur. Metode yang dilakukan menggunakan survey. Variabel yang diteliti adalah “Diferensiasi Layanan BPJS” sebagai variabel independen dan “Kepuasan Pasien Poliklinik” sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 97 responden, pemilihan sampel menggunakan teknik accidental sampling, dengan besarnya sampel 78. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan uji kualitas data meliputi uji validitas dan reliabilitas, analisis statistik deskriftif, analisis regresi linier sederhana dan analisis koefisien korelasi dan determinasi. Dengan bantuan software SPSS versi 17. Hasil analisis per variabel “BPJS kesehatan memberikan pelayanan rujukan dengan cepat sebesar 4,38. “BPJS kesehatan memberikan rujukan informasi yang jelas” sebesar 4,25. “BPJS kesehatan selalu menanggapi keluhan tentang pelayanan rujukan” sebesar 4,55. “BPJS kesehatan memberikan pelayanan rujukan dengan memahami kebutuhan pasien” sebesar 4,33. “BPJS kesehatan memberikan pelayanan rujukan di RS Haji dengan kebersihan yang baik” sebesar 4,38. Selanjutnya model regresi yang diperoleh Y = 1,003 + 0,758. Hasil uji asumsi klasik residual berdistribusi normal, tidak terjadi heteroskedastisitas, dan terdapat auto korelasi. Hasil uji F, F hitung 63,045 > F tabel 3,97 dan signifikansi 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, sedangkan thitung 7,940 > 1,991 dan 0,000 < 0,05. Hasil analisis korelasi rx-y = 0,673 dan signifikansi 0,00 < 0,05. Hasil uji koefisien determinasi (R) sebesar 0,673 yang artinya variabel X (diferensiasi layanan BPJS) dapat menjelaskan variasi variabel Y (kepuasan pasien poliklinik) sebesar 67,3% dan sisanya (100% - 67,3 = 32,7%) dapat dijelaskan faktor-faktor lain di luar model. Oleh karena itu bagi perusahaan harus mempertahankan kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien poliklinik, selain itu atasan harus mengetahui seberapa besar kepuasan yang diharapkan oleh para pasien poliklinik agar tingkat kepuasan pasien selalu meningkat. harus mengetahui dan menganalisis faktor-faktor penyebab masalah kepuasan pasien. Sehingga manajer dapat segera mengatasinya dan tidak berdampak penurunan kepuasan para pasien.