Abstrak  Kembali
Kata kunci : Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Perputaran Persedian, Return On Assets (ROA). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh Modal Kerja terhadap Return On Assets pada perusahaan manufaktur sub industri kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis kuantitatif karena penelitian ini menggunakan data berupa laporan keuangan yang disajikan oleh setiap perusahaan. Dengan metode ini akan dijelaskan pengaruh Variabel Bebas (X) adalah perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan terhadap Variabel Terikat (Y) adalah Return On Assets. Dengan metode ini akan dijelaskan besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Data disajikan melalui laporan keuangan yang dipublikasikan selama lima tahun berturut-turut dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Pengolahan data dengan menggunakan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 22.0, dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis regresi linear berganda, analisis koefisien korelasi, uji hipotesis, dan analisis koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data diperoleh hasil koefisien determinasi antara perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan terhadap return in assets (ROA) sebesar 0,683 hal ini menunjukan bahwa variabel independen yaitu perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan mampu menjelaskan atau mempengaruhi variabel dependen yaitu return on assets (ROA) sebesar 68,3 % dan selebihnya 31,7 % dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Sedangkan berdasarkan uji t hasil penelitian menunjukkan bahwa yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return on assets (ROA) hanya perputaran piutang, sedangkan perputaran kas dan perputaran persediaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return on assets (ROA). Hasil uji F menunjukkan bahwa perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return on assets (ROA).