Abstrak  Kembali
Skripsi. Program Strata Satu Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2016. Jakarta. Kata Kunci: Likuiditas, Profitabilitas, Porsi Saham Publik, Umur Perusahaan, dan Kelengkapan Penggungkapan Laporan Keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas, profitabilitas, porsi saham publik, dan umur perusahaan terhadap kelengkapan penggungkapan laporan keuangan tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah likuiditas, profitabilitas, porsi saham publik, umur perusahaan sebagai variabel independen dan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian adalah perusahaan pertambangan sub sektor batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pemilihan sampel menggunakan judgment sampling dan diperoleh sampel sebanyak 8 perusahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah telaah dokumen yaitu menelaah laporan keuangan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) (www.idx.co.id) periode 2012-2014. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi dan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis akuntansi mengindikasikan bahwa likuiditas, profitabilitas, porsi saham publik, dan umur perusahaan secara bersama-sama memiliki hubungan terhadap terhadap kelengkapan penggungkapan laporan keuangan serta mempunyai rata-rata masing-masing sebesar 218,0358%, 10,9833%, 27,3029%, 10,6250 tahun dan 69,2304%. Pengolahan data menggunakan SPSS 20.0 dan diperoleh persamaan regresi linier berganda Ŷ = 60,297+0,032X1-0,332X2 +0,227X3-0,049X4. Hasil uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas diketahui residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, dan tidak terjadi autokorelasi, maka model regresi yang diperoleh adalah Best Linear Unbiased Estimator (BLUE). Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa pengaruh likuiditas terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan adalah signifikan dengan signifikansi sebesar 0,016 < 0,05, hasil pengujian secara parsial antara variabel profitabilitas terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan adalah signifikan dengan signifikansi sebesar 0,018 < 0,05, hasil pengujian secara parsial antara variabel porsi saham publik terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan adalah signifikan dengan signifikansi sebesar 0,027 < 0,05, hasil pengujian secara parsial antara variabel umur perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan adalah tidak signifikan dengan signifikansi sebesar 0,717 > 0,05. Hasil pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa keempat variabel independen yaitu likuiditas, profitabilitas, porsi saham publik, dan umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan dengan signifikansi sebesar 0,030 < 0,05. Hasil analisis koefisien korelasi sebesar 0,644 menunjukkan bahwa hubungan antara variabel likuiditas, profitabilitas, porsi saham publik, dan umur perusahaan dengan variabel kelengkapan pengungkapan laporan keuangan adalah kuat. Hasil analisis koefisien determinasi dengan menggunakan Adjusted R Squere menunjukkan bahwa variabel likuiditas, profitabilitas, porsi saham publik dan umur perusahaan dapat menjelaskan 29,2% variasi variabel kelengkapan pengungkapan laporan keuangan, sedangkan sisanya 70,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini seperti ukuran perusahaan dan leverage. Berdasarkan hasil penjelasan di atas disarankan kepada perusahaan sebaiknya dapat menyediakan laporan keuangan dan pengungkapan laporan keuangan secara cukup, memadai, jelas, jujur, dan tepat waktu sehingga dapat membantu para pemakai laporan keuangan dalam membuat keputusan ekonomi yang tepat.