Abstrak  Kembali
Skripsi. Program Strata Satu Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2016. Jakarta. Kata Kunci : Biaya Standar, Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja, dan Biaya Overhead Pabrik. Penelitian yang penulis lakukan untuk mengetahui bagaimana peranan biaya standar terhadap pengendalian biaya produksi pada PT Top Intera Jaya Indonesia tahun 2010-2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, yaitu metode penelitian dengan cara mengumpulkan data-data sesuai dengan yang sebenarnya kemudian data tersebut disusun, diolah, dan dianalisis untuk dapat memberikan gambaran mengenai masalah yang ada. Variabel yang diteliti adalah variabel X yaitu biaya standar sedangkan variabel Y adalah pengendalian biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis yaitu wawancara dan telaah dokumen. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah analisis selisih bahan baku, analisis selisih tenaga kerja, dan analisis biaya overhead pabrik. Hasil analisis menyatakan bahwa selisih menguntungkan terjadi pada analisis varians bahan baku, varians tenaga kerja, dan varians overhead pabrik. Selisih menguntungkan varians bahan baku pada tahun 2010 terjadi sebesar Rp. 262.239.500, tahun 2011 Rp. 318.700.000, tahun 2012 Rp. 377.530.000, tahun 2013 Rp. 434.475.000, dan tahun 2014 Rp. 574.160.000. Varians tenaga kerja PT Top Intera Jaya Indonesia tahun 2010 sampai 2014 juga mengalami selisih menguntungkan. Tahun 2010 biaya tenaga kerja mengalami selisih menguntungkan sebesar Rp. 907.200, tahun 2011 sebesar Rp. 1.872.000, tahun 2013 sebesar Rp. 2.433.600, tahun 2013 sebesar Rp. 3.297.600, dan tahun 2014 sebesar Rp. 5.126.400. Varians overhead pabrik PT Top Intera Jaya Indonesia juga mengalami selisih menguntungkan pada tahun 2010-2014. Varians overhead pabrik PT Top Intera Jaya Indonesia tahun 2010 terjadi sebesar Rp. 26.916.000, tahun 2011 sebesar Rp. 41.500.000, tahun 2012 sebesar Rp. 61.00.000, tahun 2013 sebesar Rp. 80.768.000, dan tahun 2014 sebesar Rp. 113.703.000. Pengendalian biaya produksi PT Top Intera Jaya Indonesia mengalami selisih menguntungkan setiap tahunnya. Tahun 2010 biaya produksi PT Top Intera Jaya Indonesia mengalami selisih menguntungkan sebesar Rp. 290.062.700, tahun 2011 sebesar Rp. 362.072.000, tahun 2012 sebesar Rp. 440.963.600, tahun 2013 sebesar Rp. 518.540.600, dan tahun 2014 sebesar Rp. 692.989.400. Selisih menguntungkan ini menurut bagian produksi disebabkan oleh penetapan biaya standar tahun sebelumnya, volume produksi, dan keadaan ekonomi Indonesia. Penelitian selanjutnya dilanjutkan dengan penelitian yang berbeda dengan penulis. Perbedaan ini terdiri dari tempat penelitian dan variabel penelitian. Tempat penelitian yang berbeda yaitu dengan memakai sektor lainnya, seperti sektor industri pembuatan makan dan minum. Untuk variabel penelitian terdiri dari variabel X dan variabel Y. Biaya perencanaan, pengendalian biaya produksi, dan penentuan HPP. Penelitian ini akan melihat sejauh mana perusahaan dalam mengendalikan biaya produksi.