Abstrak  Kembali
Skripsi. Program Strata Satu Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2016. Jakarta. Kata Kunci: Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Profitabilitas, dan Pengungkapan Wajib (Mandatory Disclosure). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, likuiditas, leverage, dan profitabilitas terhadap pengungkapan wajib (mandatory disclosure) laporan keuangan pada perusahaan yang termasuk dalam Daftar Efek Syariah tahun 2012-2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menentukan apakah terdapat hubungan antara 2 (dua) variabel atau lebih, serta seberapa jauh korelasi yang ada antara variabel yang diteliti. Variabel yang diteliti adalah variabel X yaitu ukuran perusahaan, likuiditas, leverage, dan profitabilitas1 , sedangkan variabel Y adalah pengungkapan wajib (mandatory disclosure). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode telaah dokumen yaitu menelaah laporan keuangan dari 10 perusahaan transportasi yang termasuk dalam Daftar Efek Syariah. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), uji hipotesis, analisis koefisien korelasi, dan analisis koefisien determinasi. Pengolahan data menggunakan SPSS 20.0 dan diperoleh persamaan regresi linier berganda Ŷ = -24,184 + 2,816X1 + 0,026X2 + 0,092X3 + 0,223X4 yang telah diuji kelayakkan asumsi normalitas berdistribusi normal serta tidak terjadi heterokedastisitas, tidak terjadi multikolinearitas dan tidak terjadi autokorelasi, maka model regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan wajib (mandatory disclosure) dengan nilai thitung sebesar 6,412 > ttabel 2,060 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Variabel likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan wajib (mandatory disclosure) dengan nilai thitung sebesar 2,485 > ttabel 2,060 dengan signifikansi 0,020 < 0,05. Variabel leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan wajib (mandatory disclosure) dengan nilai thitung sebesar 2,199 > ttabel 2,060 dengan signifikansi 0,037 < 0,05. Kemudian variabel profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan wajib (mandatory disclosure) dengan nilai thitung sebesar 2,435 > ttabel 2,060 dengan signifikansi 0,022 < 0,05. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) keempat variabel independen tersebut yaitu ukuran perusahaan, likuiditas, leverage, dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan wajib (mandatory disclosure) dengan nilai uji Fhitung = 17,321 > F0,05 (4;25) = 2,76 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hasil analisis Adjusted R Square menunjukkan bahwa pengaruh antara ukuran perusahaan, likuiditas, leverage, dan profitabilitas terhadap pengungkapan wajib (mandatory disclosure), yaitu sebesar 69,2% dan sisanya sebesar 30,8% dipengaruhi variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi seperti umur perusahaan, proporsi saham dan kepemilikan saham. Berdasarkan penjelasan di atas penulis memberikan saran-saran kepada peusahaan untuk dapat lebih efektif dan efisien dalam mengelola dan mengalokasikan aset yang dimiliki serta mengurangi utang agar tidak menyebabkan terjadinya kebangkrutan pada perusahaan dan agar dapat menarik kreditor untuk percaya meminjamkan modalnya, serta lebih mengembangkan fasilitas dan produk yang dapat menyaingi perusahaan lain sehingga dapat meningkatkan pendapatan laba dan dapat menarik investor untuk berinvestasi pada perusahaan.