Abstrak  Kembali
Skripsi. Program Strata Satu Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2016. Jakarta. Kata kunci : Opini Audit, Rotasi Auditor, Ukuran KAP, dan Pendeteksian Kecurangan Pelaporan Keuangan . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh opini audit, rotasi auditor, dan ukuran KAP terhadap pendeteksian kecurangan pelaporan keuangan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah opini audit, rotasi auditor, dan ukuran KAP sebagai variabel independen dan kecurangan pelaporan keuangan sebagai variable dependen. Populasi dalam penelitian adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pemilihan sampel menggunakan judgement sampling dan diperoleh sampel sebanyak 14 perusahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah telaah dokumen yaitu menelaah laporan keuangan yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia (BEI) (www.idx.co.id) periode 2010-2014. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi dan analisis regresi logistik. Hasil analisis akuntansi hasil bahwa bahwa opini audit, rotasi auditor, dan ukuran KAP mempunyai rata-rata dan standar deviasi masing-masing sebesar 37%, 30%, 47%, dan 40%. Pengolahan data menggunakan SPSS 20.0 diperoleh model regresi logistik Berdasarkan hasil analisis data diperoleh model regresi logistik sebagai berikut : ppLn1 = -0,827 + 0,540 X1 + 0,512 X2 + 0,609 X3 berdasarkan hasil uji Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Test menunjukkan angka 0,786 > 0,05 artinya model regresi layak untuk digunakan dan mampu memprediksi nilai observasinya. Sedangkan hasil dari uji model fit, menunjukkan nilai -2LL awal adalah sebesar 95,607 setelah dimasukan variabel bebasnya nilai -2LL akhir mengalami penurunan menjadi sebesar 92,754 artinya model dapat diterima karena sesuai dengan data observasinya. Sedangkan nilai Nagelkerke R Square yang dihasilkan yaitu sebesar 0,367 artinya variabel bebas dalam penelitian ini mampu menjelaskan variabel terikat sebesar 36% sedangkan sisanya 64% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, leverage, dan financial distress. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara parsial opini audit berpengaruh tidak signifikan terhadap pendeteksian kecurangan pelaporan keuangan dengan nilai signifikansi sebesar 0,134 > 0,05, hasil pengujian secara parsial rotasi auditor berpengaruh signifikan terhadap pendeteksian kecurangan pelaporan keuangan dengan nilai signifikansi sebesar 0,031 < 0,05, dan secara parsial ukuran KAP berpengaruh tidak signifikan terhadap pendeteksian kecurangan pelaporan keuangan dengan nilai signifikansi sebesar 0,023 < 0,05. Sedangkan secara simultan memiliki nilai signifikansi 0,786 > 0,05 atau yang berarti model regresi layak untuk digunakan dalam analisis selanjutnya, karena tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa model mampu memprediksi nilai observasinya. Berdasarkan penjelasan di atas peneliti memberikan saran-saran kepada perusahaan agar tetap menjaga kualitas perusahaan agar terhindar dari tindak-tindak kecurangan yang merugikan pihak lain yang berkepentingan.