Abstrak  Kembali
Skripsi. Program Strata Satu Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2016. Jakarta. Kata Kunci : Nilai Perusahaan, Kebijakan Dividen, Kepemilikan Manajerial, dan Praktik Perataan Laba (Income Smoothing). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai perusahaan, kebijakan dividen, dan kepemilikan manajerial terhadap praktik perataan laba (income smoothing) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011 sampai dengan tahun 2014. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah nilai perusahaan, kebijakan dividen, dan kepemilikan manajerial sebagai variabel bebas dan praktik perataan laba (income smoothing) sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pemilihan sampel menggunakan judgment sampling dan diperoleh sampel sebanyak 14 perusahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah telaah dokumen yaitu menelaah laporan keuangan yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia (BEI) (www.idx.co.id) periode 2011-2014. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Pengolahan data menggunakan SPSS 20.0 diperoleh model regresi logistik ppLn1= -1,168 + 0,001X1 - 0,006X2 + 0,314X3, berdasarkan hasil uji Cox and Snell’s R Square dan Nagelkerke’s R Square menunjukkan nilai Nagelkerke’s R Square sebesar 0,231 yang mengindikasikan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini mampu menjelaskan variabel terikat sebesar 23,1% sedangkan sisanya 76,9% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti profitabilitas, ukuran perusahaan, dan kepemilikan institusional. Sedangkan nilai Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,084 > 0,05 berarti model regresi layak untuk digunakan dalam analisis selanjutnya. Selain itu, nilai -2LL Likelihood dari 70,329 turun menjadi 69,400, penurunan likelihood ini menunjukkan model regresi yang semakin baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data. Sedangkan, nilai Omnibus Test of Model Coefficients menunjukkan tingkat signifikansi 0,818 > 0,05, hal ini berarti nilai perusahaan, kebijakan dividen, dan kepemilikan manajerial secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap praktik perataan laba (income smoothing) dengan kata lain H1 ditolak. Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan nilai perusahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap praktik perataan laba (income smoothing) dengan nilai signifikansi sebesar 0,390 > 0,05 dengan kata lain H2 ditolak, hasil pengujian secara parsial kebijakan dividen berpengaruh tidak signifikan terhadap praktik perataan laba (income smoothing) dengan nilai signifikansi sebesar 0,633 > 0,05 dengan kata lain H3 ditolak, dan secara parsial kepemilikan manajerial berpengaruh tidak signifikan terhadap praktik perataan laba (income smoothing) dengan nilai signifikansi sebesar 0,672 > 0,05 dengan kata lain H4 ditolak. Berdasarkan penjelasan di atas peneliti memberikan saran-saran kepada perusahaan agar perusahaan juga memikirkan cara atau inovasi terbaru untuk menarik minat pihak investor agar dapat berinvestasi pada perusahaan. Selain itu, perusahaan juga sebaiknya melakukan evaluasi dan perencanaan lebih baik lagi.