Abstrak  Kembali
Skripsi. Program Strata Satu Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2016. Jakarta. Kata kunci : Biaya Bahan Baku Langsung, Biaya Tenaga Kerja Langsung, Biaya Overead Pabrik, dan Laba Bersih Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biaya produksi terhadap laba bersih. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Adapun variabel yang diteliti adalah biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik sebagai variabel independen dan laba bersih sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian adalah perusahaan manufaktur sub sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan pendekatan judgment sampling. Sampel yang digunakan adalah 6 (enam) perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode telaah dokumen yaitu menelaah laporan keuangan dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), uji hipotesis, dan analisis koefisien determinasi. Pengolahan data menggunakan SPSS 20.0 dan diperoleh persamaan regresi linier berganda Ŷ = 70,5000 + 1,090 X1 - 3,484 X2 - 2,824 X3 yang telah diuji kelayakkan asumsi normalitas berdistribusi normal serta tidak terjadi heterokedastisitas, tidak terjadi multikolinearitas dan tidak terjadi autokorelasi, maka model regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Hasil pengujian secara parsial antara biaya bahan baku langsung terhadap laba bersih menunjukkan nilai thitung sebesar 2,128 > ttabel 2,055 dengan signifikansi 0,043 < 0,05, maka H1 diterima yang artinya secara parsial variabel biaya bahan baku langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba bersih. Hasil pengujian secara parsial antara biaya tenaga kerja langsung terhadap laba bersih menunjukkan nilai thitung sebesar -6,750 < ttabel -2,055 dengan signifikansi 0,000 < 0,05, maka H2 diterima yang artinya secara parsial variabel biaya tenaga kerja langsung berpengaruh negatif dan signifikan terhadap laba bersih. Hasil pengujian secara parsial antara biaya biaya overhead pabrik terhadap laba bersih menunjukkan nilai thitung sebesar -4,547 < ttabel -2,055 dengan signifikansi 0,000 < 0,05, maka H3 diterima yang artinya secara parsial variabel biaya overhead berpengaruh negatif dan signifikan terhadap laba bersih. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) variabel independen tersebut yaitu biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik berpengaruh signifikan terhadap laba bersih dengan nilai Fhitung = 18,467 > Ftabel (3;26) = 2,98 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Berdasarkan analisis Adjusted R Square menunjukkan bahwa pengaruh antara biaya produksi terhadap laba bersih, yaitu sebesar 79,9% dan sisanya sebesar 20,1% dipengaruhi variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi seperti hasil penjualan, pendapatan di luar usaha, dan biaya promosi. Berdasarkan hasil penelitian di atas penulis memberikan saran kepada perusahaan dalam upaya meningkatkan laba bersih, maka perusahaan harus lebih efektif dan efisien untuk menentukan biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang dikeluarkan agar mendapatkan laba bersih yang maksimal serta meningkatkan hasil penjualan.