Abstrak  Kembali
ABSTRAK Afif Nurokhman 0402015001 PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP LIKUIDITAS PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk. Skripsi Program Strata Satu, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Perputaran Piutang terhadap Likuiditas pada PT. Astra International Tbk pada 5 periode yaitu dari tahun 2004-2008. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan metode analisis yang digunakan adalah metode eksplamasi pada PT. Astra International Tbk. data yang diperlukan untuk mendukung penelitian ini adalah laporan keuangan selama tahun 2004-2008 yang diperoleh dengan teknik pengumpulan data menggunakan telah dokumen dari Pusat Refrensi Pasar Modal (PPRM) Bursa Efek Indonesia. Variabe l X dalam penelitian ini adalah Perputaran Piutang sedangkan variabel Y adalah Likuiditas. Untuk menghitung besarnya pengaruh Perputaran Piutang terhadap Likuiditas dipergunakan analisis rasio likuiditas, analisis tingkat perputaran piutang, regresi linier sederhana, korelasi dan determinasi. Dari hasil perhitungan regresi linier mengenai pengaruh Perputaran Piutang terhadap Likuiditas pada PT. Astra International Tbk yaitu  = 0,217 + 0,053X, koefisien regresi mencapai 0,053 menyatakan bahwa setiap peningkatan 1 kali Tingkat Perputaran Piutang akan menaikkan Likuiditas sebesar 0,053 . Nilai hitung untuk koefisien regresi sebesar 1,228, sedangkan nilai t (0,025 ; 3) = 3,182 atau daerah kritis thit > 3,182 dan thit < -3,182, maka 1,228 < 3,182 tidak terletak pada daerah kritis dan tingkat signifikansi 0,307 > 0,05, dapat diinterpretasikan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak, artinya pengaruh antara Perputaran Piutang terhadap Tingkat Likuiditas pada PT Astra International Tbk tidak signifikan pada taraf nyata  = 0,05. Hasil perhitungan koefisien korelasi antara perputaran piutang (X) dan likuiditas (Y) sebesar 0,578, angka tersebut menunjukkan adanya korelasi yang sedang dan searah antara perputaran piutang dengan likuiditas. Jika tingkat perputaran piutang meningkat, maka likuiditas akan meningkat. Dan sebaliknya jika tingkat perputaran piutang menurun maka likuiditas menurun. Uji parameter koefisien korelasi berdasarkan output SPSS menunjukkan tingkat signifikansi 0,307 > 0,05, H0 diterima H1 ditolak, hubungan antara tingkat perputaran piutang dan likuiditas tidak signifikan pada taraf nyata  = 0,05. Hasil dari koefisien determinasi mengenai pengaruh Perputaran Piutang terhadap Likiditas sebesar 0,334, artinya besarnya kontribusi penyertaan variabel Perputaran Piutang terhadap Likuiditas adalah 33%, sedangkan sisanya yaitu 67% ditentukan oleh faktor lain. Berdasarkan analisis di atas serta pengujian hipotesis yang dilakukan, kesimpulan yang diperoleh adalah koefisien regresi mencapai 0,053 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 kali perputaran piutang akan meningkatkan likuiditas sebesar 0,053. Nilai t hitung untuk koefisien regresi sebesar 1,228, sedangkan nilai t (0.025 ; 3) = 3,182 atau daerah kritis thit > 3,182 dan thit < -3,182, maka 1,228 < 3,182 tidak terletak pada daerah kritis dan tingkat signifikansi 0,307 > 0,05 dapat diinterpretsikan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak, artinya pengaruh antara Perputaran Piutang terhadap Likuiditas pada PT. Astra International Tbk tidak signifikan pada taraf nyata  = 0,05. Oleh karena itu hendaknya PT. Astra International Tbk tidak terlalu bergantung dari penerimaan perputaran piutang sebagai sumber dana yang diharapkan akan meningkatkan likuid.