Abstrak  Kembali
Skripsi. Program Strata Satu Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2015. Jakarta. Kata Kunci: Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Belanja Daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pajak daerah dan retribusi daerah terhadap belanja daerah Pemerintah Kabupaten/Kota di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi tahun 2007 sampai dengan tahun 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, yaitu untuk mengetahui atau menjelaskan pengaruh antara variabel satu terhadap variabel lain. Variabel yang diteliti adalah variabel x yaitu pajak daerah dan retribusi daerah, sedangkan variabel y adalah belanja daerah. Teknik pengumpulan data menggunakan telaah dokumen, yaitu cara mempelajari dokumen yang ada yang diperoleh dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) berupa laporan realisasi anggaran. Hasil penelitian memperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = 512,955 + 2,491X1 + 8,413X2 yang menunjukkan bahwa asumsi normalitas terpenuhi, tidak terdapat multikolinieritas, tidak terdapat heteroskedastisitas, dan terjadi autokorelasi sehingga persyaratan Best Linier Unbiased Estimator (BLUE) tidak terpenuhi. Berdasarkan uji signifikansi menunjukkan bahwa secara parsial pajak daerah berpengaruh terhadap belanja daerah dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan retribusi daerah berpengaruh terhadap belanja daerah dengan signifikansi 0,000, sedangkan secara simultan menunjukkan bahwa pajak daerah dan retribusi daerah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap belanja daerah dengan tingkat signifikansi 0,000. Berdasarkan analisis koefisien korelasi, menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi parsial antara pajak daerah (X1) dan belanja daerah (Y) sebesar 0,840 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, hal ini berarti terdapat korelasi yang sangat kuat dan signifikan. Nilai koefisien korelasi parsial antara retribusi daerah (X2) dan belanja daerah (Y) sebesar 0,612 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, hal ini berarti terdapat korelasi yang kuat dan berpengaruh signifikan. Sedangkan nilai koefisien korelasi berganda ditunjukkan dengan nilai R yaitu sebesar 0,926 yang berarti terdapat hubungan yang kuat. Berdasarkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,851 menunjukkan bahwa 85,10% variabel dependen yaitu belanja daerah dapat dijelaskan oleh variabel independen yaitu pajak daerah dan retribusi daerah. Sedangkan sisanya 14,90% dapat dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini, seperti hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan milik daerah yang dipisahkan. Dari hasil penelitian ini disarankan kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan dan mengoptimalkan pendapatan asli daerah dan mengurangi ketergantungan terhadap sumber dana ekstern atau bantuan pemerintah pusat dan propinsi dengan cara mengelolah sumber daya daerah yang belum diolah selama ini.