Abstrak  Kembali
“PENGARUH KOMITE AUDIT DAN AUDITOR INTERNAL TERHADAP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PADA PT MEDIA NUSANTARA CITRA TBK” Skripsi. Program Strata Satu Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2015. Jakarta. Kata Kunci : Komite Audit, Auditor Internal, dan Good Corporate Governance (GCG). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komite audit, auditor internal terhadap Good Corporate Governance (GCG) pada PT Media Nusantara Citra Tbk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah komite audit dan auditor internal sebagai variabel independen dan Good Corporate Governance (GCG) sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian adalah PT Media Nusantara Citra Tbk. Teknik pemilihan sampel menggunakan judgment sampling dan diperoleh sebanyak 15 Responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan kuesioner. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah uji kualitas data, analisis akuntansi, analisis regresi linear berganda, analisis koefisien korelasi, pengujian hipotesis. Pengolahan data menggunakan SPSS 20.0 dan diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = -5,486 + 0,796 X1 + 0,488X2 yang telah diuji kelayakan asumsi normalitas berdistribusi normal serta tidak terjadi heterokedastisitas, tidak terjadi multikolinearitas dan tidak terjadi autokorelasi, maka model regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel komite audit berpengaruh signifikan terhadap Good Corporate Governance (GCG) dengan nilai thitung sebesar 5,377 > ttabel 2,178 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Variabel komite audit berpengaruh signifikan terhadap Good Corporate Governance (GCG). Variabel auditor internal berpengaruh signifikan dengan nilai thitung sebesar 3,613 > ttabel 2,178 dengan signifikansi 0,004 < 0,05. Berdasarkan analisis Adjusted R Square menunjukkan bahwa pengaruh antara komite audit, auditor internal, dan Good Corporate Governance (GCG), yaitu sebesar 80,4% dan sisanya sebesar 19,6% dipengaruhi variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi seperti pengendalian internal dan budaya organisasi. Berdasarkan pengujian hipotesis secara simultan (uji F), didapatkan nilai Fhitung sebesar 29,650 > Ftabel sebesar 3,89 dan signifikansi 0,000 < 0,05. Maka H3 diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa komite audit dan auditor internal berpengaruh signifikan terhadap Good Corporate Governance (GCG) secara simultan (bersama-sama). Berdasarkan penjelasan di atas penulis memberikan saran-saran kepada perusahaan agar menjaga kestabilan profitabilitas dengan menjaga kualitas produk atau mengembangkan inovasi, sehingga perusahaan dapat menghindari praktik perataan laba (income smoothing). Untuk leverage dan ukuran perusahaan, harus lebih efektif dan efisien dalam mengelola dan mengalokasikan aset yang dimiliki serta berusaha mengurangi peminjaman usaha yang tidak penting, dan untuk kepemilikan manajerial diperlukan komite internal khusus (seperti internal audit) untuk memastikan bahwa setiap keputusan yang dibuat manajemen bukan untuk kepentingan pribadi tetapi untuk kepentingan perusahaan.