Abstrak  Kembali
Skripsi. Program Strata Satu Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2016. Jakarta. Kata Kunci: Skeptisisme Profesional Auditor, Pengalaman Auditor, Keahlian Audit, dan Ketepatan Pemberian Opini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh skeptisisme profesional auditor, pengalaman auditor, dan keahlian audit terhadap ketepatan pemberian opini audit pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di DKI Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, yaitu untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada, mencari keteranganketerangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah dengan melakukan suatu penyelidikan. Variabel yang diteliti adalah variabel X yaitu skeptisisme profesional auditor, pengalaman auditor, dan keahlian audit, sedangkan variabel Y adalah ketepatan pemberian opini audit. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan teknik pengumpulan data berupa kuesioner dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah uji kualitas data (uji validitas data dan uji reliabilitas data), analisis akuntansi, statistik deskriptif, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, dan uji autokorelasi), uji hipotesis, analisis koefisien determinasi, dan analisis koefisien korelasi. Hasil dari pengolahan data menggunakan SPSS versi 21 dan diperoleh persamaan regresi linier berganda Ŷ = 1,705 + ,860X1 + ,443X2 + ,175X3 yang telah diuji kelayakan asumsi normalitas terdistribusi normal serta tidak terjadi heterokedastisitas, tidak terjadi multikolinearitas dan tidak terjadi autokorelasi baik positif maupun negatif, maka model regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel skeptisisme profesional auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketepatan pemberian opini audit dengan nilai thitung sebesar 5,516 > ttabel 2,05 dengan signifikansi 0,00 < 0,05. Variabel pengalaman auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketepatan pemberian opini audit dengan nilai thitung sebesar 2,741 > ttabel 2,05 dengan signifikansi 0,01 < 0,05. Variabel keahlian audit tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ketepatan pemberian opini audit dengan nilai thitung sebesar 1,106 < ttabel 2,05 dengan signifikansi 0,28 > 0,05. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) ketiga variabel independen tersebut yaitu skeptisisme profesional auditor, pengalaman auditor, dan keahlian audit berpengaruh signifikan terhadap ketepatan pemberian opini audit dengan nilai uji Fhitung = 10,603 > F0,05 (2;27) = 3,35 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Berdasarkan analisis Adjusted R Square menunjukkan bahwa pengaruh antara skeptisisme profesional auditor, pengalaman auditor, dan keahlian audit terhadap ketepatan pemberian opini audit, yaitu sebesar 49,8% dan sisanya sebesar 50,2% dipengaruhi variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi seperti independensi, etika audit, situasi audit, kompetensi audit, dan gender terkait ketepatan pemberian opini audit. Berdasarkan penjelasan di atas peneliti memberikan saran-saran kepada Kantor Akuntansi Publik agar memperhatikan independensi, dan kompetensi para auditornya serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi ketepatan pemberian opini audit karena tingkat ketepatan pemberian opini audit tidak seluruhnya hanya ditentukan oleh skeptisisme profesional auditor, pengalaman auditor, dan keahlian audit.