Abstrak  Kembali
ABSTRAK Indah Septi Astriyani 0402015019 : PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP MOTIF PEMBELIAN NASABAH KREDIT TANPA AGUNAN (KTA) STANDARD CHARTERED BANK Pada AGENSI PT PERMATA INDONESIA di J AKARTA SELATAN, Skripsi Program Strata Satu, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta 2008 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Direct Marketing terhadap Motif Pembelian Nasabah Kredit Tanpa Agunan (KTA) Standard Chartered Bank yang mengapply pada Agensi PT Permata Indonesia di Jakarta Selatan. Variabel yang diteliti ialah “Direct Marketing sebagai variabel bebas (predictor) dan Motif Pembelian Nasabah sebagai variabel terikatnya (dependent)” Kredit Tanpa Agunan (KTA) Standard Chartered Bank yang mengapply pada agensi PT Permata Indonesia di Jakarta Selatan dalam jangka waktu tertentu. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada para nasabah yang memiliki pinjaman kredit yang masih aktif melalui telepon maupun secara langsung, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan dan literatur lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah data diolah menggunakan alat hitung statistik regresi sederhana dengan SPSS versi 13 tahun 2006, maka terdapat pengaruh yang signifikan antara Direct Marketing dengan Motif Pembelian Nasabah Kredit Tanpa Agunan (KTA) Standard Chartered Bank pada agensi PT Permata Indonesia di Jakarta Selatan. Ini dapat dibuktikan pada hasil perhitungan R2 sebesar 0,677 yang artinya 67,7 % proses direct marketing memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap motif pembelian nasabah, dan sisanya sebesar 32,3 % (100 % - 67,7 %) dipengaruhi oleh faktor lainnya di luar direct marketing. Sedangkan hasil R ebesar 0,823 > 0,05 menunjukkan bahwa direct marketing berpengaruh cukup kuat terhadap motif pembelian n asabah. Artinya terdapat pengaruh yang cukup kuat antara kedua variabel tersebut, sehingga apabila direct marketing persentasenya berubah naik / turun maka persentase motif pembelian nasabah juga akan ikut naik / turun. Oleh karena itu disarankan kepada perusahaan agar tetap mempertahankan kebijakan untuk menggunakan direct marketing sebagai strategi dalam meraih nasabah sebanyak - banyaknya, sebagaimana telah dilakukan selama ini dengan persentase 67,7 % sambil mengevaluasi peran faktor-faktor lainnya (dengan persentase 32,2 %) seperti efektifitas penggunaan iklan, kualitas pelayanan yang diberikan, dan lainnya. Dengan demikian pangsa pasar kredit tanpa agunan Standard Chartered Bank tersebut tetap dapat bertahan dan bahkan dapat lebih ditingkatkan lagi.