Abstrak  Kembali
ABSTRAK Ferika Citra Utami 0302025022 : PENGARUH LABA DAN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA, Skripsi Program Strata Satu, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Jakarta 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi laba dan arus kas terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur go public di Bursa Efek Indonesia (BEI). Variabel yang diteliti adalah “laba dan arus kas” sebagai variabel bebas (predictor) dan variabel terikatnya (dependen=respon) adalah “harga saham” di 15 (lima belas) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam 3 (tiga) tahun terakhir yaitu 2005, 2006 dan 2007. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan dari Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dilengkapi dengan sumber data pustaka lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bukti bahwa setelah data diolah dengan menggunakan Regression dan Correlation Partial pada program SPSS (Software Program Service Solution) versi 10.0 windows XP, maka dapat disimpulkan melalui uji Anova atau F test, kedua variabel x1 dan x2 secara bersama (simultan) tidak berpengaruh terhadap y, dengan tingkat signifikasi (sig) sebesar 0.731 >0.05. Dengan demikian, laba dan arus kas secara bersama (simultan) kurang dapat digunakan untuk memprediksi y. Secara parsial (terpisah), laba dengan determinasi parsial sebesar 34% dan arus kas dengan determinasi parsial 18% berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Oleh karena itu disarankan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, lebih selektif dalam berinvestasi agar tidak mengalami kerugian, investor juga harus mempertimbangkan faktor lain yang mempengaruhi harga saham seperti pergerakan saham, kondisi makro ekonomi dan kondisi perusahaan agar dalam melakukan investasi, investor dapat mengurangi resiko sehingga mendapatkan keuntungan yang maksimal. Bagi investor maupun calon investor disarankan agar dalam menginvestasikan modalnya tidak hanya melihat besarnya laba ataupun jumlah deviden yang diterimanya.