| 
      ABSTRAK
Mariah 0402025071
PENGARUH   TINGKAT   SUKU   BUNGA  DEPOSITO DAN INFLASI TERHADAP TINGKAT   PENGEMBALIAN   REKSA   DANA PADA PERUSAHAAN REKSA DANA YANG   TERDAFTAR  DI  BEI.  Skripsi   Program   Strata   satu,   Jurusan Akuntansi.   Fakultas   Ekonomi   Universitas  Muhammadiyah Prof. DR. Hamka   Jakarta   2008.   Penelitian   ini   bertujuan untuk mengetahui apakah tingkat suku bunga deposito dan inflasi berpengaruh terhadap tingkat   pengembalian   reksa   dana   saham   secara parsial (masing – masing), maupun  secara   simultan (bersama). Jenis   penelitian   yang digunakan   adalah penelitian eksplanasi, dengan metode yang dipakai dalam   penelitian   adalah metode asosiatif (hubungan). Variabel yang diteliti   adalah   tingkat   suku   bunga  deposito  (X1)  dan inflasi (X2) sebagai variabel bebas (independen).   Sedangkan variabel terikatnya
(dependen) adalah tingkat   pengembalian   reksa   dana  saham. Data sekunder   diperoleh dari perusahaan – perusahaan reksa dana saham yang   terdaftar  di BEI  dan  dilengkapi dengan sumber data  pustaka lainnya. Analisis data yang  digunakan  adalah   dengan   menggunakan analisis regresi linier berganda, uji F  ( uji  simultan), uji t (uji parsial) dan  uji   asumsi  klasik ( uji normalitas  data, uji  multikolinieritas, uji autokorelasi   dan  uji   heteroskedastisitas). Hasil    penelitian    pada pengujian   analisis   regresi   linier ganda menunjukkan  bukti  bahwa, tingkat   suku   bunga   deposito   memiliki  pengaruh  positif terhadap
tingkat  pengembalian   reksa dana   saham, sedangkan inflasi memiliki pengaruh   negatif  terhadap tingkat pengembalian reksa dana saham. Berdasarkan  uji  F  mununjukkan   bahwa kedua variabel tingkat suku bunga   deposito    dan   inflasi   secara   bersama – sama  berpengaruh terhadap tingkat pengembalian   reksa dana saham. Berdasarkan uji t menunjukkan bukti bahwa  terdapat hubungan  linier   antara  tingkat suku bunga deposito dengan tingkat pengembalian rekdsa dana saham, begitu  juga   dengan   inflasi   memiliki hubungan linier dengan tingkat
pengembalian   reksa   dana  saham. Sedangkan hasil pengujian asumsi klasik  pada   pengujian   normalitas   data   menunjukkan  bahwa data populasi berdistribusi normal. Hasil uji   multikolinieritas  menunjukkan bahwa model regresi tingkat suku bunga   deposito   dan   inflasi  tidak terdapat     multikolinieritas     (multikol).     Pada     uji     autokorelasi menunjukkan   bahwa   pada   model  regresi tidak terjadi autokorelasi,
dan   pada   uji   heteroskedastisitas    menunjukkan    tidak     adanya heteroskedastisitas   pada   model   regresi   tersebut. Oleh karena itu disarankan pada pihak – pihak yang berkepentingan terhadap penentu kebijakan    tingkat    suku    bunga    deposito    dan    inflasi,      harus memperhatikan faktor – faktor penentu tingkat suku bunga dan inflasi. Karena   kedua    faktor    tersebut   saling   berhubungan  dan memiliki pengaruh   yang  tidak s  earah.  Dan  untuk  peneliti  berikutnya agar mencari   dan   memasukkan    faktor   lain     dalam    penelitian    yang perpengaruh terhadap tingkat pegembalian reksa dana saham.
     |