Abstrak  Kembali
Skripsi. Program Strata Satu Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2016. Jakarta. Kata Kunci : Pembiayaan Bagi hasil, Pembiayaan Jual Beli, dan Tingkat Imbalan Bagi Hasil Nasabah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah pembiayaan bagi hasil dan pembiayaan jual beli terhadap tingkat imbalan bagi hasil nasabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia tahun 2011 sampai dengan tahun 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, yaitu suatu metode penelitian untuk menguji hubungan antar variabel yang dihipotesiskan. Variabel yang diteliti adalah variabel X yaitu pembiayaan bagi hasil dan pembiayaan jual beli, sedangkan variabel Y adalah tingkat imbalan bagi hasil nasabah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode telaah dokumen yaitu menelaah laporan keuangan dari Bank Indonesia (BI). Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), uji hipotesis, dan analisis koefisien determinasi. Pengolahan data menggunakan SPSS 20 dan diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = -851,040 + 0,039 + 0,036 yang telah diuji kelayakkan asumsi normalitas berdistribusi normal serta tidak terjadi heterokedastisitas, tidak terjadi multikolinearitas dan tidak terjadi autokorelasi, maka model regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel pembiayaan bagi hasil berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat imbalan bagi hasil nasabah dengan nilai thitung sebesar 3,116 > ttabel 1,677 taraf signifikansi sebesar 0,003 < 0,05. Variabel pembiayaan jual beli berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat imbalan bagi hasil nasabah dengan nilai thitung sebesar 4,227 > ttabel 1,677 dan taraf signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) kerdua variabel independen tersebut yaitu pembiayaan bagi hasil dan pembiayaan jual beli berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat imbalan bagi hasil nasabah dengan nilai Fhitung = 33.432 > F0,05 (2 ; 45) = 3,20 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Berdasarkan analisis Adjusted R Square menunjukkan bahwa pengaruh antara pembiayaan bagi hasil dan pembiayaan jual beli terhadap tingkat imbalan bagi hasil nasabah yaitu sebesar 58% dan sisanya sebesar 42% dipengaruhi variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi ini seperti Ijarah dan Qardh. Berdasarkan penjelasan di atas penulis memberikan saran-saran kepada perbankan agar lebih mengembangkan fasilitas dan produk yang dapat menyaingi bahkan melebihi bank konvensional sehingga dapat menarik pihak ketiga menyimpan dananya ke bank syariah, karena apabila pembiayaan bagi hasil dan pembiayaan jual beli meningkat maka tingkat imbalan bagi hasil yang diterima oleh nasabah akan meningkat. Dan dalam menetapkan tingkat bagi hasil agar tetap memperhatikan antara pendapatan bagi hasil yang diterima dengan total pembiayaan yang disalurkan. Diharapkan Bank Syariah dapat mempertahankan bahkan meningkatkan penyaluran dana kepada masyarkat.