Abstrak  Kembali
PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI BARANG DAN KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Skripsi Program Strata Satu, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2015. Jakarta. Kata kunci : Mekanisme Corporate Governance, Integritas Laporan Keuangan, Perusahaan Sektor Industri Barang dan Konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mekanisme corporate governance terhadap integritas laporan keuangan. Variabel yang diteliti adalah mekanisme corporate governance (komposisi kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan dewan komisaris independen) sebagai variabel bebas (X), dan integritas laporan keuangan sebagai variabel terikat (Y). Data penelitian bersifat sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil penelitian menggunakan SPSS 20.0 dengan persamaan regresi linier berganda Ŷ = 0,039 + 0,000 X1 + 0,002 X2 + 0,004 X3 yang telah diuji kelayakan asumsi normalitas, heterokedastisitas, multikolinearitas dan autokorelasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa viariable kepemilikan institusional berpengaruh positif dan signifikan terhadap integritas laporan keuangan dengan nilai |thitung| > |ttabel| (2,858 > 2,012) dan tingkat signifikansi 0,006. Hasil variabel kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan dengan nilai |thitung| > |ttabel| (6,515 > 2,012) dan tingkat signifikansi 0,000. Kemudian hasil variabel dewan komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan dengan nilai |thitung| > |ttabel| (3,440 > 2,012) dan tingkat signifikansi 0,001. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) ketiga viariabel independen tersebut yaitu kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan dewan komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan dengan nilai Fhitung > Ftabel (345,292 > 3,07) dan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Berdasarkan hasil total R2 menunjukkan bahwa pengaruh antara kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan dewan komisaris independen terhadap integritas laporan keuangan, yaitu sebesar adalah 44,8% dan sisanya sebesar 55,2% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini, seperti: komite audit, profitabilitas, ROA, dan ROE. Dari hasil penelitian ini disarankan kepada perusahaan untuk memberikan tambahan informasi sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran dalam pengambilan keputusan, khususnya yang berkaitan dengan integritas laporan keuangan.