| 
      ABSTRAK
DEVI NURPITA 0402025016:
PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM  PADA INDUSTRI FOOD  AND VERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA, Skripsi Program Strata Satu, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi  Universitas  Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta 2008. 
Nilai intrinstik suatu saham dapat diketahui dari  analisis   fundamental yang    mempengaruhi    kinerja     suatu    perusahaan.    Rasio  -  rasio profitabilitas   merupakan   salah  satu variabel kinerja keuangan yang lazim   digunakan   dalam   analisis   fundamental.   EVA,  ROA,  dan ROE sebagai   ukuran   kinerja   baru   secara  teoritis  juga  relevan  untuk analisis fundamental. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara   EVA,  ROA,  dan  ROE  dengan  harga saham. Tujuan utamanya adalah menguji apakah EVA, sebagai ukuran kinerja baru berpengaruh lebih  dominan  dari pada ROA  dan  ROE. Populasi  penelitian adalah 10 perusahaan food and beverage yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2004-2006. Pemilihan sampel dilakukan dengan purposive sampling   diperoleh 10 sampel  perusahaan.   Metode   statistik   yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa   persamaan   regresi   berganda  dengan  menggunakan SPSS 14 adalah  Y = 202,240 + 0,169 X1 + 7,666 X2 – 6,246 X3. Dari persamaan tersebut  dapat  diartikan  bahwa  EVA  dan  ROA  berpengaruh positif dengan   harga   saham   sedangkan  ROE  berpengaruh   negatif, yang artinya setiap kenaikan EVA dan ROA maka akan meningkatkan  harga saham,   sedangkan   kenaikan  ROE  akan   menurunkan  harga saham. Dalam  uji  parameter  koefisien regresi diketahui tingkat signifikansi dari uji t  diperoleh   nilai  signifikansi pengharuh EVA terhadap harga saham   tujuh  hari  adalah  0,624 (sig > 0,05) pengaruh ROA terhadap harga   saham   tujuh   hari   adalah   sebesar  0,493 (Sig > 0,05)    dan  signifikansi pengaruh ROE terhadap  harga  saham  tujuh  hari,  yaitu 0,209  (Sig > 0,05)  yang  artinya  EVA,  ROA, dan  ROE  secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham pada taraf nyata α = 0,05.  Signifikansi  uji F adalah 0,417(Sig > 0,05) yang artinya EVA, ROA, dan ROE secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham. Korelasi dari EVA, ROA, dan ROE secara simultan sebesar r = 0,05 yang artinya terdapat korelasi yang kuat.Dalam uji parameter ρ (rho) tingkat signifikansinya uji F adalah 0,601 lebih besar dari 0,05, maka  dapat  diartikan EVA, ROA, dan  ROE  berhubungan secara tidak signifikan   dengan   harga  saham pada taraf nyata α = 0,05. Koefisien korelasi parsial  EVA  terhadap harga saham tujuh hari yang dihasilkan menggunakan   SPSS   adalah   sebesar r =0,206   (korelasi  cukup kuat) sedangkan tingkat signifikansi uji t menunjukkan angka sig. 0,624 (Sig > 0,05)   maka   dapat   diinterpretasikan diterimanya Ho, artinya EVA memiliki   hubungan   tidak   signifikan dengan harga saham pada taraf nyata α = 0,05. Korelasi parsial ROA terhadap harga saham  tujuh hari adalah sebesar r = 0,286  (korelasi  cukup  kuat)   sedangkan   tingkat signifikansi uji t menunjukkan angka sig. 0,493 (Sig > 0,05) maka dapat diinterprestasikan   diterimanya    Ho,  yang    artinya   ROA   memiliki hubungan   tidak   signifikan  dengan harga saham pada taraf nyata α = 0,05. Begitupula dengan  ROE  terhadap harga saham tujuh hari adalah sebesar r=- 0,499 (korelasi cukup kuat) sedangkan tingkat signifikansi uji  t   menunjukkan    angka    sig.   0,209   (Sig > 0,05)   maka    dapat diinterprestasikan   diterimanya   Ho,   yang   artinya   ROE    memiliki hubungan   tidak  signifikan  dengan harga saham pada taraf nayat α = 0,05.  Hasil  koefisien  determinasi dalam program SPSS adalah sebesar 0,251   yang  artinya total EVA, ROA, dan ROE memberikan kontribusi terhadap   harga   saham   sebesar   25,1%   sedangkan sisanya 74,9% dijelaskan   oleh   variabe  l lain,   yaitu  daya beli masyarakat, gejolak ekonomi, tingkat inflasi, sosial dan politik. Oleh karena itu, disarankan kepada   para   investor   harus   memiliki  informasi  yang cukup untuk memprediksi   pergerakan  nilai   saham   dengan   cara melihat kinerja keuangan   perusahaan,   dan   melihat   faktor-faktor  lain yang dapat mempengaruhi harga saham. 
     |